Jepang Buka Keran Impor Ayam Olahan RI

Jakarta (TROBOS.COM). Berita yang ditunggu-tunggu tentang kepastian kesediaan Jepang membuka kembali keran impor ayam dari Indonesia datang 25 November. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro melalui jejaring social telah memberikan informasi itu pada Selasa 25/11.

“Terhitung tanggal 25 Nov 2014 pemerintah Jepang secara resmi membuka pasar untuk daging ayam olahan dari Indonesia. Terimakasih atas dukungan dan kerjasama bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian,” tulis Syukur.

Info itu diperkuat dengan siaran pers yang dikeluarkan oleh kedutaan Jepang di Indonesia pada 26/11 tentang ekspor daging ayam olahan Indonesia ke Jepang. Daging olahan yang dimaksud adalah daging yang telah melalui proses pematangan yang cukup dan menjadi produk olahan seperti frozen chicken nugget dll.

Pada siaran itu pemerintah Jepang mengakui  negaranya telah menutup pintu importnya atas daging ayam olahan asal Indonesia karena wabah flu burung.

Namun kemudian disadari bahwa jika pengolahan seperti pemanasan tertentu dilakukan, maka resiko terkait flu burung tidak akan terjadi. Maka sejak Januari 2014, pihak berwenang dari pemerintah Jepang dan Indonesia menjalin konsultasi intensif terkait karantina bagi pembukaan kembali ekspor daging ayam olahan dari Indonesia ke Jepang.

Akhirnya pada 25 November 2014, konsultasi bilateral telah selesai sehingga ekspor daging ayam olahan dari Indonesia ke Jepang mendapat pengakuan.

Walaupun demikian, realisasi ekspor hanya bisa dilakukan jika para pengusaha ayam olahan dari Indonesia dapat melewati proses berdasarkan peraturan Jepang dan Indonesia. Untuk itu pelaksanaan kesepakatan bilateral ini akan dilakukan secara bertahap.

Sampai 26/11 ada 2 fasilitas pengolahan daging ayam olahan yang memenuhi syarat ekspor ke Jepang yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia - Food Division CP Group) dan  PT  So Good Food Manufacturing - Unit Cikupa (Japfa Group), keduanya berada di Provinsi Banten.

Hadiah di akhir November, ini menjadi perbincangan ramai di berbagai komunitas perunggasan. Sebab menjadi salah satu peluang untuk jalan keluar over suplai daging ayam dalam negeri yang membuat harga ayam terpuruk berkepanjangan.

Walaupun demikian, dalam perdagangan antar negara sangat lumrah jika kesepakatan ini ada pertukaran peluang. Imbal balik atas pembukaan impor ayam olahan ini adalah Indonesia membuka kembali keran impor daging sapi dari Jepang yang sempat lama terhenti karena Jepang terpapar wabah BSE (sapi gila).

Sama dengan pelaksanaan ekspor ayam olahan, impor sapi dari Jepang juga baru bisa dilaksanakan jika pengusaha Jepang memenuhi persyaratan yang dikeluarkan pemerintah Jepang dan Indonesia.

Jepang telah mempersiapkan satu sarana ekspor daging sapi ke Indonesia, yaitu di National Federation of Reclamative Agricultural Co-operative Associations Hitoyoshi Meat Center/ Zenkai Meat Co. Ltd.  Yang berada di Prefektur Kumamoto. Istimewa/Nuruddin

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain