Cek Titer Antibodi dengan Antigen Lokal

Keberadaan tim pendamping teknis kesehatan atau tim support yang terkait dengan produk vaksin menjadi penting untuk melakukan pemantauan dalam proses pengecekan titer.

Melakukan tes titer antibodi merupakan hal yang paling penting untuk mengevaluasi hasil vaksinasi, menentukan jadwal vaksinasi, mendiagnosa kasus penyakit atau membuat pemetaan kekebalan flok ayam terhadap penyakit tertentu di dalam suatu farm atau peternakan. Pengecekan titer antibodi yang paling umum dilakukan adalah terhadap virus ND, AI, IB, IBD dan Coryza.

Dengan diketahuinya jenis, strain, genotipe, serotipe, serovar dari agen penyakit lokal yang menjadi penyebab utama kasus penyakit di Indonesia menuntut kebutuhan pemakaian vaksin berbasis seed lokal yang homolog untuk mencapai kekebalan yang lebih baik. Sehingga evaluasi hasil vaksin seed lokal berupa cek titer antibodi khusus terhadap antigen lokal tersebut menjadi penting juga.

Saat ini pengukuran titer antibodi terhadap virus AI bisa dilakukan dengan dua antigen yaitu clade 2.1.3 dan 3.2.3, begitu juga terhadap virus ND dapat dilihat data titer dari dua antigen berbeda yaitu berbasis Lasota dan antigen GVII. Pada Coryza selain pengecekan antibodi terhadap serovar A, B, C international juga dapat diketahui antibodi terhadap serovar B Lokal dan C Lokal. Hal ini akan memberikan data hasil titer yang lebih komprehensif dan memudahkan evaluasi hasil vaksinasi seperti tingkat pencapaian titer dan luas kekebalan yang terbentuk, serta mempermudah keperluan diagnosa kasus.

Interpretasi hasil titer antibodi
Membaca hasil titer merupakan seni tersendiri. Interpretasi dan kesimpulan hasil titer antibodi tergantung beberapa faktor diantaranya cara dan metode pengambilan sampel, sejarah & jenis vaksinasi, umur ayam, sejarah perjalanan kasus penyakit, serta yang terpenting adalah jenis antigen yang digunakan.

Perbedaan data akan terjadi bila menggunakan antigen yang berbeda. Untuk mendiagnosa kasus dan evaluasi vaksin berbasis seed lokal sebaiknya pengecekan dilakukan lebih komprehensif termasuk menggunakan antigen yang lokal. Dengan lengkapnya data tersebut akan dikombinasikan dengan data klinis dan recording lapangan akan mempermudah diagnosa jika kasus penyakit terjadi, atau dengan adanya data baseline titer vaksin seed lokal akan mempermudah dalam evaluasi hasil vaksinasi.

Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi pembacaan atau interpretasi hasil titer maka keberadaan tim pendamping teknis kesehatan atau tim support yang terkait dengan produk vaksin menjadi penting untuk melakukan pemantauan dalam proses pengecekan titer. Pendampingan diperlukan untuk memutuskan tujuan dari pengambilan titer, memilih, dan menentukan metode pengambilan sampel, penentuan antigen hingga interpretasi. Tim Technical Support dari PT Vaksindo Satwa Nusantara siap melakukan pendampingan di farm kapanpun peternak membutuhkan.

Selengkapnya baca di majalah TROBOS Livestock Edisi 184 / Jan 2014

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain