Bandung (TROBOS.COM). Teguh Boediyana terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) 2015 -2020 pada Musyawarah Nasional ( Munas ) VIII di Bandung dari tanggal 6 sd 8 Februari 2015. Acara itu dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir. Syukur Iwantoro MS, MBA.
Munas juga memutuskan memberi waktu paling lama dua bulan bagi Ketua Umum DPP PPSKI untuk menyusun kepengurusan. Beberapa keputusan penting lain adalah adanya perubahan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga yang diseleraskan dengan perkembangan dinamis dunia peternakan sapid an kerbau di tanah air.
Dalam kata sambutan sebagai Ketua Umum DPP PPSKI, Teguh Boediyana menegaskan bahwa visi untuk kepengurusan 2015-2020 adalah terwujudnya sistem agribisnis peternakan sapi dan kerbau rakyat yang mandiri, efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Selain dari itu ditegaskan pula bahwa kesejahteraan peternak sapi dan kerbau tetap sebagai salah satu misi yang menjadi prioritas. Isu dan program lain yang akan menjadi prioritas di lima tahun ke depan adalah secara konsisten akan tetap memperjuangkan perlindungan bagi peternak dengan melakukan control terhadap besaran impor daging dan sapi bakalan, serta bahaya masuknya Penyakit Hewan Menular Utama khususnya Penyakit Mulut dan Kuku.
Pemotongan sapi betina produktif akan terus diperjuangkan untuk diminimalisasi bekerjasama dengan Pemerintah cq. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam hubungan dengan Pemerintah , PPSKI akan tetap menjadi mitra yang kritis. Langkah strategis lain yang akan ditempuh di lima tahun ke depan ini adalah mendorong para peternak rakyat untuk dapat menyatukan diri dalam wadah koperasi agar dapat meningkatkan daya saing dan menjadi kekuatan yang besar untuk memanfaatkan peluang dalam pengembangan peternakan sapid an kerbau di tanah air. Istimewa