Menentukan Waktu Vaksinasi Gumboro Pertama

Saat ini siapa peternak ayam komersial yang tak kenal dengan gumboro. Penyakit viral inimenyebabkan masalah serius di peternakan, terutama akibat efek imunosupresi yang ditimbulkannya. Meski vaksinasi terhadap gumboro telah menjadi program wajib yang dilakukan peternak, namun kasus serangannya masih sering berulang di peternakan. Bagaimana peternak menyikapi hal ini?

 

Siklus Gumboro

 

Sesuai namanya, penyakit yang pertama kali ditemukan di gumboro, Delaware, Amerika Serikat ini menginfeksi organ bursa Fabrisius yang berfungsi memproduksi antibodi. Letaknya beradadi bagian atas lubang dubur (kloaka) ayam. Bursa Fabrisius mulai berkembang aktif pada umur 3-4 minggu dan akan mengalami pengecilan, lalu hilang saat ayam berumur 18 minggu (Gambar A).

 

Untuk dapat mencapai bursa Fabrisius, virus gumboro dari lapangan akan masuk melalui saluran pencernaan serta pembuluh darah. Virus yang sudah sampai bursa kemudian bereplikasi (memperbanyak diri) dan menginfeksi organ tersebut. Selesai menginfeksi, sebagian virus akan keluar dari tubuh ayam bersama kotoran dan mengkontaminasi lingkungan. Saat virus gumboro yang ada di lingkungan tadi masuk ke tubuh anak ayam yang baru di periode pemeliharaan berikutnya, kemungkinan virus belum berhasil sepenuhnya menginfeksi bursa karena kekebalan/antibodi maternal (asal induk) anak ayam masih tinggi. Lama-kelamaan antibodi maternal turun dan ketika ayam telat divaksin gumboro, maka virus akan berhasil masuk ke bursa Fabrisius, bereplikasi, menginfeksi, dan keluar lagi (dari tubuh ayam). Demikian siklus gumboro terjadi terus-menerus.

 

Hal inilah yang harus diwaspadai peternak. Untuk itu,disarankan agar peternak melakukan persiapan kandang seoptimal mungkin sebelum chick in guna meminimalisasi keberadaan virus gumboro di lingkungan. Persiapan kandang yang optimal tersebut meliputi pembuangan material organik (sekam, kotoran), pencucian kandang dan peralatannya, desinfeksi berulang menggunakan desinfektan yang sesuai (Antisep, Neo Antisep, Formades dan Sporades), fogging dengan insektisida untuk membasmi serangga seperti kumbang franky (Carcinops pumilio) yang bisa menjadi vektor virus gumboro, serta menjalankan istirahat kandang minimal selama 2 minggu pasca desinfeksi.

 

Vaksinasi Gumboro

 

Selain dengan persiapan kandang yang optimal, untuk mencegah kasus gumboro peternak juga wajib menjalankan vaksinasi tepat waktu dan tepat aplikasi. Dengan vaksinasi tepat waktu, virus vaksin akan menstimuli pembentukan antibodi yang tinggi lebih dulu sebelum virus gumboro lapang berhasil mencapai bursa Fabrisius, sehingga kasus gumboro pun bisa dicegah.

 

Lalu kapan waktu yang tepatatau pada ayam umur berapa vaksinasi gumboro bisa dilakukan ? Program vaksinasi gumboro yang dilakukan menggunakan jenis vaksin yang tidak tepat dan dalam kondisi level antibodi maternal masih tinggi akan menyebabkan vaksin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Di sisi lain, jika vaksinasi gumboro baru dilakukan ketika titer antibodi maternal sudah berada di level rendah, maka kemungkinan terjadinya kasus gumboro pun akan jauh lebih besar.

 

Oleh karena itu, untuk menentukan waktu vaksinasi gumboro dengan tepat, peternak harus melakukan pengukuran level antibodi maternal di laboratorium (uji serologi melalui metode ELISA). Setelah mengetahui level antibodi maternal tersebut, barubisa diperkirakan waktu vaksinasi menggunakan rumus van Deventer.

 

Selengkapnya baca di majalah TROBOS Livestock Edisi 186 / Maret 2015

 

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain