Foto:
Ildex (International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition) Indonesia 2015 sukses digelar. Dengan area yang lebih luas, pameran ini menempati lokasi Hall C1, C2, dan C3 di Jakarta International (JI) Expo Kemayoran, Jakarta yang berlangsung pada (8-10/10).
Sebanyak 140 peserta dari 28 negara ikut berpartisipasi pada pameran yang digelar untuk kedua kalinya ini. Jumlah peserta ini naik jika dibandingkan dengan pameran yang pertama kali digelar di 2013 yaitu sebanyak 120 peserta.
Pada pameran kali ini, berbagai stan dibuat menarik dan unik dengan bermacam strategi untuk menarik pengunjung. Demikian juga berbagai seminar, forum, job fair digelar selama pameran serta Festival Ayam & Telur (FAT) yang digelar pada hari terakhir.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Dirjen PKH Kementan), Muladno yang membuka pameran menyatakan keyakinannya bahwa industri peternakan Indonesia menjanjikan. Buktinya, selama 4 bulan menjabat Dirjen PKH Kementan sudah 7 duta besar berbagai negara bertemu dengannya dan menyatakan keinginan mengekspor produk peternakannya ke pasar Indonesia.
Tetapi Muladno memiliki pemikiran justru produksi unggas dalam negeri sudah berlebih dan sudah seharusnya industri ini berorientasi ekspor. Sementara untuk pengembangan peternakan dalam negeri, Muladno melontarkan ide besarnya menata kembali industri ini dengan konsep Sentra Peternakan Rakyat (SPR) atau yang diistilahkannya dengan beternak secara berjamaah. “Dengan berjamaah, rezeki peruntungan peternak akan jadi lebih baik,” ucapnya.
Sementara Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Perdagangan dan Transportasi Sutanto menilai, pameran ini merupakan ajang bertemunya para stakeholder peternakan dan melakukan transaksi bisnis. “Kepada seluruh pengusaha peternakan baik industri maupun peternak untuk lebih memperhatikan lingkungan selama melakukan proses produksi sehingga tercipta lingkungan yang kondusif dan sehat bagi industri dan penduduk sekitar,” himbaunya.
Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis Kementerian Perdagangan,Robert J Bintaryo yang juga hadir pada acara pembukaan menyatakan sub sektor peternakan memiliki andil cukup besar dalam penyerapan tenaga kerja. “Lebih dari 4,5 juta tenaga kerja terserap dan kebanyakan berada di pedesaan. Belum lagi jika digabungkan dengan industri penunjang peternakan,” ujarnya.
Upaya yang telah dilakukan Kementerian Perdagangan dalam mengkondusifkan iklim industri peternakan dan keamanan konsumen adalah dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 7Tahun 2014 tentang Perdagangan. Melalui kebijakan ini sangat mendukung pentingnya konsumsi protein hewani untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Lebih Besar
Fitri N Poernomo, Presiden Direktur PT Permata Kreasi Media (PKM) penyelenggara Ildex Indonesia menyatakan pagelaran meningkat dari catatan Ildex Indonesia 2013. “Luas areal pameran yang 2 tahun lalu 4.000 m2, kali ini seluas 6.000 m2,” ujarnya.
Nino Gruettke, Managing Director VNU Exhibitions Asia-Pacific menegaskan, industri peternakan bukanlah industri yang dibangun dari “like” di media sosial melainkan industri yang dibangun atas dasar kebersamaan sesama pelaku dan tali silaturahmi. “Industri ini pondasi kekuatan yang baik. Karena itu ratusan perusahaan dari 28 negara berbeda percaya untuk terlibat dalam hajatan Ildex Indonesia 2015,” katanya.
Selengkapnya baca di majalah TROBOS Livestock Edisi 194 / November 2015