Jelang Ramadan Harga Broilerdan Telur Naik

Jelang Ramadan Harga Broilerdan Telur Naik

Foto: 


 

Setelah harga broiler (ayam pedaging) di berbagai daerah di Indonesia menurun dari Februari hinggaApril, mendekati bulan puasa harga di beberapa daerah meningkat mulai awal Mei. Memasuki awal Mei, harga live bird(ayam hidup) broilerdi daerah Jakarta dan sekitarnya berkisar Rp 18 ribu sampai dengan Rp 19.100 per kg. Harga ini terhitung naik dibandingawal April lalu yang berkisar Rp 17 ribu per kg.

 

 Namun, Djody Haryo Seno,peternak asal Bekasi Jawa Barat, mengatakan,per 25 Mei harga broiler jatuh di angka Rp 18.500 –19.500 per kg. “Pada Mei ini harga paling tinggi menginjak di angka Rp 19.500per kg,” ucapnya.

 

Tren harga ini diperkirakan Djody masih akan terus terjadi peningkatan hingga bulan puasa. Menurutnya mendekati bulan Ramadan ini suplai yang ada tidak terlalu banyak, namun permintaan yang datang ternyata cukup tinggi, sehingga momen ini dapat dimanfaatkan oleh para peternak. Untuk harga DOC (ayam umur sehari), pada Mei inidi Bekasi sekitarRp 5 ribu per ekor, dengan harga pakan Rp 7 ribu per kg.

 

Sementara di Bogor, Danu salah satu peternak asal Bogor mengungkapkan harga cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga broilerdi daerah Jabodetabek lainnya yakni di kisaran Rp 19.200 – 21 ribuper kg. Pada awal Mei, harga DOC di Bogor berkisar antara Rp 4.500 sampai dengan 5 ribu per ekor, sedangkan di minggu ke tiga Mei ada kenaikan di hargaDOCyaitu mencapai Rp 5.800 per ekor, dengan harga pakan Rp 7 ribu per kg. Diakui Danu, pada bulan ini tidak ada penyakit yang terlalu menjadi masalah.

 

 Hal senada juga diungkapkan Yusuf, peternak broilerdan layer(ayam petelur) asal Makassar, Sulawesi Selatan. Di Makassar (25/5) harga broiler berada di kisaran Rp 18.500 sampai 19 ribu per kg setelah sebelumnya di awal Mei berada di kisaran Rp 16 ribu hingga 17 ribu per kg.

 

Menurut Yusuf, merangkak naiknya harga ayam selain karena didorong permintaan pasar yang melonjak menjelang bulan Ramadan. Kenaikan harga ini juga disebabkan oleh pasokan ayam apkir yang mulai berkurang sehingga menyebabkan permintaan naik.

 

Kondisi yang sama diutarakan oleh Hidayatur Rahman peternak broilerdi Blitar, Jawa Timur. Ia mengatakan, karena pasokan yang stabil menjelang Ramadan ini membuat harga ayam mulai mengalami kenaikan hingga di kisaran Rp 16.900 – 17.200 per kg untuk di daerah Blitar, yang sebelumnya berada di kisaran Rp 15.800 – 16 ribu per kg. Dengan HPP (Harga Pokok Produksi) peternak sebesar 16.500 per kg.

 

Untuk harga broilerdi daerah DIJogjakarta dan sekitarnya juga mulai mengalami kenaikan.  Per 25 Mei harga broilerdi Jogjakarta berada di Rp 17.400per kg dengan harga DOC Rp 5.500 per ekor dan pakan Rp 7.200per kg. Hal ini diungkapkan Hari Wibowo, peternak broiler asal Jogjakarta yang juga merupakan Ketua Umum Apayo (Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta).

 

 Dibandingkan dengan momen menjelang bulan Ramadan tahun lalu, Hari mengatakan, tahun ini mengalami sedikit peningkatan harga, untuk broiler berada di kisaran harga Rp 16.700 sampai dengan 17 ribu per kg pada tahun lalu. Hanya, menjelang Ramadan tahun lalu untuk DOC lebih murah dibandingkan tahun ini yang langka dan mengalami kenaikan harga.  

 

Hari memprediksikan,menjelang awal Ramadan sampai Lebaran nanti akan selalu ada peningkatan permintaan, sehingga momen ini dapat dimanfaatkan oleh para peternak agar tidak minusterus menerus. “Prediksi saya, momen menjelang Ramadan ini juga akan dimanfaatkan oleh pedagang pasar untuk menaikan harga karkas menjadi Rp32 ribuper kg. Jadi mohon dengan hormat konsumen daging ayam untuk juga melihat HPP peternak yang minus, sehingga melihat kenaikan harga itu tidak heran,” pintanya.

 

Harga Telur

Sama halnya dengan harga broiler, harga telur mengalami kenaikan menjelang Ramadan ini. Seperti halnya pasar ayam, melonjaknya permintaan telur menjelang Ramadan tahun ini mendorong perbaikan harga setelah harga ayam dan telur sempat anjlok di tiga bulan belakang ini.

 

Peternak layer asal Tangerang yang akrab dipanggil dengan Ko Atung mengatakan harga telur menjelang Ramadan ini mulai naikdan harga tertinggi diMei yaitu Rp 19.500 per kg. Menjelang bulan Ramadan Ia memprediksikan,harga telur akan terus meningkat. “Namun biasanya kenaikanhargahanya sampai minggu ke dua bulan Ramadan setelah itu menjelang Lebaran harga telur turun,” duganya.

 

Di Makassar harga telur juga mengalami kenaikan mendekati Ramadan ini.Ditambahkan Yusuf, pada akhir Mei, harga di Makassar dan sekitarnya sudah mulai naik di kisaran Rp 16.600 per kg. Hal ini menunjukan,terjadi kenaikan harga sebesar 20% dibandingkan harga telur di Aprillalu.

 

Ikut angkat bicara,Perdana Agusta,peternak layerasal PayakumbuhSumatera Barat, ia juga merasakan kenaikan harga telur. Pria yang akrab disapa Agung menginformasikan harga telur di Payakumbuh dan Padang pada akhir Mei ini lebih baik dibanding pada awal Mei kemarin yang hanyaRp 16.800per kg. “Harga mulai beranjak naik di atas HPPdi angka Rp 19 ribu per kg, dengan HPPRp 14.400 per kg,” ucapnya. TROBOS/nurul

 

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain