Harga Broiler dan Telur di Atas HPP

Memasuki Juli 2016 harga broiler (ayam pedaging) di beberapa daerah terlihat cenderung  naik. Sejumlah peternak bisa meraih keuntungan dengan harga ayam yang berada sedikit di atas HPP (Harga Pokok Produksi).

 

Menurut Julianto Fransisko, peternak broilerasal Bogor Jawa Barat, harga broiler untuk wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) sepanjang Juli berada di atas HPP.Ia menjelaskan, pada minggu pertama Juli harga ayam mencapai Rp 19.500per kg. Minggu kedua dan ketiga harga menuruncukup tajam di posisi Rp 16.500 per kg. Memasuki minggu keempat hargasedikit naikmenjadi sekitar Rp 18.500 per kg.

 

Lebih lanjut dijelaskan Julianto, sepanjang JuliHPP antara Rp 16 ribu per kg dengan harga DOC (Day Old Chicken/ayam umur sehari)Rp 4.750per ekor. Harga DOC tersebut terhitung naik jika dibandingkan dengan minggu pertama dan kedua Juli yang berkisar Rp 4 ribuper ekor. Harga pakan sepanjang Juli diungkapkan Julianto cenderung stabil yaitu berkisarRp 7.000– 7.500 per kg.

 

Julianto menuturkan, pasokan ayam di Juli tahun ini masih cenderung stabil. Namun, ia memprediksi pada akhir Agustus sampai September harga ayam akan melandai, seiring suplai DOC yang tinggi imbas dari produksi setelah Lebaran kemarin.

 

Sementara itu, harga broiler di daerah Medan Sumatera Utara pada Juli lalutelah membuat peternak di Medan sedikit bernapas lega. Dihubungi TROBOS Livestock (25/7), Yan salah seorang peternak broiler mengatakan, pada akhir Juli harga broiler mencapai Rp 22.500 per kg. Harga ini terbilang terus meningkat sejak bulan Ramadan kemarin yang berada di kisaran harga Rp 18.000 per kg.

 

Ia mengakui kenaikan harga ini disebabkan kestabilan pasokan dan serapan masyarakat terhadap daging ayam yang masih tinggi. Disisi lain dijelaskan Yan,tingginya harga saat ini juga dikarenakan harga ikan yang tinggi untuk daerah Medan dan sekitarnya.

 

Diungkapkan Yan, untuk HPP pada Juli berada di posisi Rp 16.000 – 16.500 per kg dengan harga DOC Rp 6 ribu per ekor. Untuk harga pakan diakui Yan relatif stabil sepanjang Juli, yaitu berkisar antara Rp 7.100 – 7.300 per kg.

 

Walaupun terbilang cukup tinggi, diakui Yan, di Juliterdapat kendala yang masih dihadapi para peternak. Slow growth(pertumbuhan yang lambat)yang diduga akibat sapronak (sarana produksi ternak) yang kurang baik. Meski terkendala ia mengakui sangat bersyukur atas tingginya harga ayam di Medan saat ini. “Ini sangat di luar dugaan, berkah untuk peternak di Medan, semoga kedepannya harga bisa terus baik seperti ini,” ungkapnya.

 

 

Harga Telur

                Senada dengan harga broiler, harga telur diakui beberapa peternak layer (ayam petelur) di tanah air untuk di Juli masih berada di atas HPP. Soeyanto salah seorang peternak layer di Tangerang mengaku harga telur di Juli masih diatas HPP. Untuk daerah Tangerang dan sekitarnya sepanjang Juli berada dikisaran harga Rp 19.000 – 19.600 per kg. Harga ini terbilang naik sejak hari raya Lebaran kemarin yang berada di kisaran harga Rp 17 ribu per kg. Untuk HPP telur sekitar Rp 16.100 – 16.800 per kg dengan harga pakan berkisar antara Rp 4.600 – 4.800 per kg.  

 

Di Bali, salah satu peternak layer di daerah Kintamani, Bali, Jerman ikut mengungkapkan, harga telur juga berada di atas HPP. Di Juli harga telur untuk daerah Bali dan sekitarnya jatuh di angka Rp 1.100 per butir. Harga ini terhitung turun jika dibandingkan dengan harga telur saat Idul Fitri kemarin yang berada di angka Rp 1.200 per butir.

 

                Jerman menceritakan, daya beli produk hasil peternakan termasuk telur di Bali tergolong lemah. Melihat sedikitnya permintaan telur di Bali, Ia memprediksikan akan terjadi penurunan harga telur di Agustusini.   

 

                Untuk HPP telur daerah Bali dan sekitarnya dijelaskan Jerman seharga Rp 900 per butir dengan harga pakan Rp 4.700 per kg. Ia menambahkan untuk pullet di daerah Bali berada di kisaran harga Rp 54 ribu per ekor dengan umur 16 minggu. TROBOS/nurul

 

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain