Aplikasi Agro Techno Park pada KPT Maju Sejahtera

Aplikasi Agro Techno Park pada KPT Maju Sejahtera

Foto: dok.datuk


Lampung (TROBOSLIVESTOCK.COM). Dua perguruan tinggi negeri yakni Politeknik Lampung (Polinela) dan Universitas Lampung (Unila) berkolaborasi bersama Bank Indonesia mengaplikasikan Teknologi Peternakan Terintegrasi Agro Techno Park (ATP) pada Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera melalui Program Kemitraan Wilayah

 

Menurut dosen Polinela Sri Handayani, yang menjadi Ketua Program Kemitraan Wilayah (PKW-CSR) antara perguruan tinggi dan BI Kantor Perwakilan Lampung, program ini dititikberatkan pada upaya pengembangan klaster ATP dengan menerapkan keterpaduan pertanian, peternakan, teknologi pengolahan produk, teknologi dan pendidikan pertanian.  

 

“ATP sebagai suatu solusi teknis pertanian berkelanjutan sesungguhnya merupakan perpaduan harmonis penerapan teknologi dengan sumberdaya alam di sektor tanaman pangan (jagung) dan peternakan (sapi) dengan berbasis kebutuhan masyarakat untuk nilai tambah produk hasil panen,” ujar Sri di Bandarlampung, Selasa (11/8).  

 

Dijelaskannya, strategi umum yang dilakukan dalam pengembangan ATP yakni keterpaduan, business approach, keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan pemanfaatan Iptek. ATP berfungsi sebagai center of technology yang mampu menjadi diseminator teknologi perguruan tinggi dan sekaligus sebagai motor penggerak kemajuan pertanian yang berbasis teknologi sesuai potensi, kebutuhan dan keunggulan spesifik di masing-masing daerah.

 

Kolaborasi kelimuan (peternakan, ekonomi pertanian, teknologi pangan, dan teknologi informasi) ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan persoalan yang dihadapi masyarakat peternak.

 

“Adapun peranan BI pada program ini adalah ikut berpartisipasi dalam pengembangan peternakan sapi karena daging sapi sebagai bahan pangan pokok yang rentan terhadap inflasi. Pengembangan peternakan sapi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas peternakan sapi yang berimplikasi pada stabilitas harga jual daging sapi,” lanjutnya.  

 

Bentuk pelaksanaan program adalah dengan memberikan bimbingan teknis produksi dan manajemen, bantuan peralatan produksi, dan aksesibilitas pasar serta kelembagaan menjadi unit bisnis ekonomi.

 

Langkah pengembangan yang telah dilaksanakan 2019-2020 berupa penguatan kelembagaan KPT; Peningkatan nilai tambah produk peternakan (industri kecil pengolahan produk abon sapi kriuk, bakso sapi, susu jagung jely, snack abon, dan lain-lain; Pembangunan sekolah sapi (belajar apapun tentang sapi, on farm, of farm, hilirisasi teknologi, dan lain-lain).

 

Lalu, pengembangan akses pasar melalui digital marketing melalui website KPT : http://kpt-maju-sejahtera.co.id/, Tokopedia, Lelang Online; Pengembangan Wisata Edukasi Peternakan. Kemudian, pengembangan pertanian terintegrasi tanaman jagung-ternak sapi (produksi pupuk dari kotoran sapi, produksi pakan sapi dari tanaman jagung).

 

Ditambahkan Sri, program ini terselenggara atas hibah dari Kementerian Ristek/BRIN Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat. “PKW ini telah dilaksanakan sejak tahun 2019 dan akan berlangsung selama 3 tahun hingga tahun 2021. Masyarakat peternak yang menjadi mitra pelaksanaan kegiatan adalah Koperasi Produksi Ternak Maju Sejahtera (KPT-MS) yang berlokasi di Desa Wawasan, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan, beranggotakan kelompok tani ternak dan kelompok wanita tani,” tutupnya.  

  

PKW ini diketuai Sri Handayani (Dosen Polinela) dengan Tim Pelaksana Kegiatan yaitu Dr. Sarono Dosen Polinela, Eko Win kenali (Dosen Polinela) dan Dr. Kusuma Adhianto (Dosen Unila). ue/datuk

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain