Tangerang (TROBOSLIVESTOCK.COM). Trace mineral merupakan mineral mikro esensial, meskipun kebutuhannya sedikit namun akan cukup mengganggu performans produksi dan reproduksi sapi.
Spesialis Ruminansia PT BEC Feed Solution Indonesia, Budiman Safari mengungkapkan bahwa makro nutrien adalah bahan baku pakan, sedangkan mikro nutrient meliputi trace mineral, vitamin dan feed additive lainnya. Budiman menekankan tentang mikro nutrient yang vital untuk ternak ruminansia.
“Ketika ternak nutrisinya kurang dari kebutuhan, hal yang pertama yang terpengaruhi adalah tingkat imunitas dan fungsi enzim. Terlebih dengan kondisi sekarang yaitu wabah PMK. Ini menjadi hal yang patut untuk diperhatikan, karena ketika sapi tidak punya ketahanan tubuh, maka sapi akan semakin rentan terhadap stres patogen dari luar,” terangnya pada acara LEP Expo 2022 pada Jumat (10/6) di The Springs Club Summarecon Tangerang, Banten.
Budiman pun menjelaskan, bahwa sapi dalam kondisi dimana mineralnya lebih rendah dari kebutuhan akan berakibat pada menurunnya pertumbuhan dan fertilitas. Untuk di feedlot (penggemukan), ini merupakan sesuatu yang sangat penting, sebab usaha tersebut tergantung pada pertumbuhan sapi. Sedangkan untuk di breeding (pembibitan) dan dairy (sapi perah), fertilitas memegang peranan yang sangat penting.
Saat calving interval dan siklus estrus mundur, ia melanjutkan, mungkin harus dipikirkan lagi bahwa ada yang salah dengan status mineral yang diberikan kepada ternak.
“Setelah fase subklnikal ini terlewati maka akan muncul fase dimana tanda klinikal terllihat, dan ini sudah sangat terlambat. Di fase ini yang biasanya berbahaya karena silent (senyap),” ujar dia.
Bagaimana trace mineral bisa memegang peranan dalam memaksimalkan performa dari kesehatan dan produksi? Budiman memaparkan bahwa fungsi utama trace mineral pertama adalah sebagai struktural. Trace mineral memegang peranan penting dalam penyusunan organ dan jaringan. Selanjutnya fungsi fisiologikal, ini lebih ke fungsi elektrolit sehingga menjaga tekanan osmotik dan menjaga kesimbangan pH di dalam sel jaringan dan organ.
Fungsi katalitik paling besar peranannya sehingga mineral ini sangat berperan sebagai katalisator dalam metaloenzim dan sistem hormonal yang nanti berhubungan dengan pembentukan enzim guna mengoptimlakan metabolisme protein, energi dan lain sebagainya.
“Berikutnya adalah fungsi regulatory, bahwa mineral berperan dalam pengaturan dalam metabolisme di dalam tubuh contohnya satu trace mineral saja seperti zinc, itu ada lebih dari 300 metabolisme yang terpengaruh di dalamnya sehingga itu pentingnya trace mineral,” tekannya.
Ketika sudah diberikan trace mineral yang baik, dalam artian secara jumlah cukup dan kualitas baik, kualitas ini lebih ke tingkat penyerapannya, maka maka akan terjadi peningkatan imunitas. Kemudian peningkatkan fungsi metabolisme dan peningkatan fungsi enzim, hal ini tentu akan menyebabkan ternak akan menjadi lebih tahan terhadap stres. Apabila rasio makro nutrien dan mikro nutrien seimbang, akan didapatkan tingkat kesehatan yang baik dan optimal performansnya.
Adapun produk-produk yang disediakan oelh PT BEC Feed Solution di antaranya adalah ruminan premix untuk beef cattle (sapi potong), dairy cattle (sapi perah), sheep (domba) dan goat (kambing).
“Premix untuk domba dibuat sendiri karena untuk trace mineral-nya tidak bisa disamakan syaratnya dengan ruminansia lain. Selanjutnya ada feed additive yang juga tersedia yaitu Calsea Powder sebagai anti acidosis buffer,” sebut Budiman.ed/bella