Yogyakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). Animal Friends Jogja (AFJ) adalah organisasi nirlaba yang dibentuk pada 2010, dan berkomitmen untuk memperjuangkan hak dan perlindungan hewan di Indonesia. AFJ adalah bagian dari Member League OIPA/Organizzazione Internazionale per la Protezione degli Animali (An International Organization for Animal Protection Associated with the United Nations Department of Public Information), anggota koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI), Act for Farmed Animals (AFFA), Asia for Animals (AfA), dan Open Wing Alliance (OWA). Pada 2016, AFJ mulai mengkampanyekan isu kesejahteraan hewan ternak dan menjadi LSM (lembaga swadaya masyarakat) pertama yang menyuarakan isu tersebut di Indonesia.
Adapun AFJ F.A.I.R (Animal Friends Jogja - Farmed Animals Initiative Response), festival pertama yang mengangkat isu kesejahteraan ayam petelur (layer), baru saja digelar di Plataran Playon, Yogyakarta pada beberapa waktu lalu (25/2). Festival yang diinisiasi oleh AFJ ini, menyuguhkan talkshow, bazar, dan berbagai booth hiburan dalam rangkaian acaranya. AFJ F.A.I.R direncanakan untuk menjadi acara tahunan, mengambil Sedulur Care (Semua Dukung Telur Cage-Free) sebagai tema pertama di 2023 ini.
Acara ini memperkenalkan pelaku usaha dan peternak, yang sudah berkomitmen beralih menggunakan dan/atau memproduksi telur cage-free (telur non-kandang baterai), mempertemukan mereka dengan perusahaan dan peternak yang belum beralih menggunakan dan/atau memproduksi telur cage-free, dan sekaligus penjangkauan publik.
Talkshow dengan tajuk ‘Peran Perusahaan dan Peternak Menuju Indonesia Bebas Kandang Baterai 2030’, menjadi pembuka dalam festival ini. Menghadirkan pemilik usaha yang telah berkomitmen bebas kandang baterai dan peternak yang telah menerapkan sistem cage-free, pemerintah, akademisi, perwakilan Lembaga Konsumen, serta organisasi terkait sebagai pembicara, talkshow ini membahas proses para pemilik usaha sampai akhirnya mengumumkan komitmen bebas kandang baterainya; bagaimana peternak cage-free mempertahankan bisnisnya di tengah banyaknya peternak kandang baterai di Indonesia; hak-hak konsumen; pelatihan bagi peternak yang ingin beralih cage-free; dan sebagainya.
“Konsumen memiliki hak untuk memilih apa yang mereka konsumsi, termasuk telur cage-free atau bebas kandang baterai. Maka dari itu, kita perlu membangun kesadaran konsumen, agar mereka mau membeli produk-produk yang lebih aman dan ramah lingkungan. Sebab, apa yang kita konsumsi bukan hanya merupakan tanggung jawab bagi diri sendiri, melainkan juga pada bumi dan lingkungan,” jelas Perwakilan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan juga Lembaga Konsumen Yogyakarta, Saktya Rini Hastuti, yang pernah menjabat sebagai Direktur Lembaga Konsumen Yogyakarta pada 2014-2022 itu.
Masyarakat Antusias
Acara ini pun mendapat antusiasme yang cukup besar dari masyarakat. Terbukti, ratusan orang datang menghadiri AFJ F.A.I.R, meramaikan bazar yang diisi oleh berbagai tenants dari restoran-restoran yang telah berkomitmen menggunakan telur bebas kandang baterai, restoran vegan, berbagai usaha yang berkelanjutan bagi lingkungan, dan penampilan musik dari Frau dan Fajar Merah sebagai penampil utama, serta Original Jrenxx, Anggi Satoko, Nyiur, dan SP Squad.
“Kami memang membuat acara ini dengan format yang berbeda dengan diskusi-diskusi sebelumnya. Dengan cara yang menyenangkan, AFJ F.A.I.R ingin menunjukkan kepada para peternak dan pemilik usaha, bahwa ada permintaan yang tinggi akan telur cage-free,” ungkap Koordinator untuk Program Farmed Animals AFJ, Nanda Annisyar Rais.
AFJ telah menyuarakan isu kesejahteraan satwa, khususnya satwa yang diternakkan, termasuk ayam petelur sejak 2016. Diharapkan, acara ini dapat menjadi media penyadartahuan dan edukasi yang menarik bagi berbagai pihak, termasuk tentunya masyarakat umum, sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia bebas kandang baterai 2030.bella