EW Nutrition Berikan Solusi Kesehatan Pencernaan Ayam

Surabaya (TROBOS). Fokus kepada gut health solution (solusi kesehatan pencernaan) unggas, EW Nutrition sangat concern terlebih usai Pemerintah Indonesia melarang penggunaan AGP (antibiotic growth promoter) pada 2018 lalu. EW Nutrition mencoba memberikan solusi terkait hal tersebut, dengan menyediakan produk-produk sebagai alternatif yang memiliki khasiat atau evikasi yang realtif tidak jauh berbeda dengan yang telah dicapai menggunakan AGP.

 


Ditemui di pameran Indo Livestock 2023 Expo & Forum di Surabaya, Jawa Timur, Commercial Director EW Nutrition, Chutaemil Marom mengungkapkan bahwa alternatif AGP tersebut ialah tanpa residu, artinya lebih natural. Maka dari itu, bisa menjamin bahwa resistensi itu bisa diminimalisir. “Kita juga tidak menyatakan bahwa konsep ini akan melarang sepenuhnya, tetapi kita lebih mengedepankan kebijakan, sehingga lebih bijaksana dalam menggunakan antibiotik,” ujar pria yang karib disapa Emil ini.

 


Adapun produk EW Nutrition di antaranya ada toxin binder yang menjadi salah satu andalan di samping vito molekul. Menurutnya, EW Nutrition benar-benar fokus ke vito molekul sebab target dan khasiatnya spesifik. Pada dasarnya, vito molekul berasal dari tumbuh-tumbuhan atau zat aktif tumbuh-tumbuhan, tetapi ini lebih spesifik.

 


“Ke depannya memang misi kita adalah memitigasi penggunaan antibiotik. Oleh karena itu, dengan visi dan misi kita yang seperti itu, memang lebih pada kepedulian kita dalam meminimalisir penggunaan sintetik atau antibiotik di lapangan. Itu salah satu program kita ke depan, yaitu bagaimana program-program yang kita sediakan/produksi dapat memberikan manfaat untuk tidak terjadi resistensi dalam kurun waktu yang cepat,” ujarnya.

 


Emil menilai, resistensi pasti terjadi, hanya saja dengan menggunakan produk ini diharapkan dapat mengulur waktu. Dari data yang Emil lihat, saat ini saja sudah lebih dari 1 juta orang meninggal karena adanya resistensi antibiotik. Sementara di 2050 diprediksi akan ada lebih dari 10 juta orang yang akan meninggal karena resistensi antibiotik, sehingga harus aware dari sekarang untuk generasi yang akan datang.bella

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain