Foto:
Tangerang (TROBOS).Setelah sukses membuka Foodmate US dan Foodmate Brazil, Foodmatememperluas distribusinya di seluruh dunia. Foodmate berkomitmen untuk terus berinovasi, mengotomatisasi, dan menghadirkan solusi hemat biaya bagi industri perunggasan di seluruh dunia.
Hans Tieleman, Sales Manager Foodmate, mengungkapkan bahwa Foodmate mulai masuk ke Indonesia pada 2010. Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar dengan 270 juta orang penduduk yang saat ini hampir seluruhnya mengonsumsi ayam.
“Ada banyak potensi bagi perusahaan kami untuk melakukan bisnisdi Indonsia. Namun sayangnya, dengan jumlah penduduk yang besar ini masih banyak pasar becek di Indonesia. Sehingga mereka tidak terlalu memerlukan mesin pengolahan. Tapi saya pikir hal ini akan berubah di masa depan,” tuturnya pada saat ditemui dalam kegiatan pameran internasional Ildex Indonesia 2023 yang digelar pada hari Rabu-Jumat (20-22/9), diICE BSDTangerang, Banten.
Kembali hadirnya Foodmate dalam pameran bergengsi ini adalah salah satu upaya untuk bertemu dengan para pelanggan lama juga pelanggan baru Foodmate. Masyarakat di Indonesia memiliki ketertarikan tersendiri akan produk-produk yang disediakan, sebab produk tersebut rata-rata merupakan produk yang dibutuhkan secara umum.
“Pada dasarnya perusahaan kami memasok perlengkapan pabrik pengolahan unggas lengkap. Mulai dari slaughtering, eviscerating (vent cutter,opener,eviscerator,cropping machine,neck breaker,final control,bird washer,eviscerating v-belt platform),cut-up systems,deboning systems,several processing parts,hinggablade sharpeners,” sebutnya.
Hal paling ditonjolkan dari produk-produk Foodmate adalah kesederhanaan mesinnya. Dengan tagline ‘We make it Simple, You make it Profitable’,Foodmate mendesain produknya agar mudah digunakan oleh pelanggannya. “Jika ada masalah dengan mesinnya, maka pelanggan masih bisa melakukan perbaikan sendiri dengan peralatan yang mudah didapatkan hingga membuat mesin berjalan kembali,” ungkap Hans.TROBOS/shara