Mari membangun Ini tentu harus dibenahi. Peternak mempunyai kebersamaan dan kemandirian, karena Itu hal yang paling penting dalam memperkuat sistem perunggasan di dalam negeri dari serbuan pihak luar. Selain itu, mari membangun data, karena merupakan salah satu solusi menyelesaikan carut marut sistem perunggasan, layer maupun broiler
Problem awal yang dihadapi di subsektor peternakan adalah harga. Kala harga turun maka menjadi ramai dipersoalkan. Namun tidak kala harga sudah nyaman, peternak lupa dengan closed loop. Artinya terdapat sejumlah hal yang harus diselesaikan bersama. Dengan kondisi sekarang akhirnya persaingan menjadi tidak sehat. Persaingan menjadi berat bagi peternak mandiri. Karena peternak mandiri bergantung pada Grand Parent Stock (GPS) dan pakan dari perusahaan integrator. Jadi secara otomatis mereka tidak akan mampu bersaing dengan peternak kemitraan, itu sudah pasti.
Oleh karena itu penting dibangun satu closed loop yang dulu pernah diangkat. Namun sedang digojlok benar-benar karena pada saat itu Bapanas mendorong BUMN Berdikari menjadi salah satu integrator yang baru sehingga berjalan beriringan. Tetapi ada wacana terkait integrator horizontal. Ini juga solusi bagus. Artinya peternak mandiri membangun satu koperasi atau badan lain ke samping maka jadilah integrator. Posisi integrator ini akan sama dengan integrator vertikal. Artinya ia sudah memperoleh GPS dengan sendiri, lalu memproduksi pakan sendiri, otomatis daya saingnya akan bagus. Pesaing sejati kita adalah dari luar, apalagi Indonesia tinggal satu kali sidang lagi di WTO.
Dan potensinya Indonesia tetap kalah. Maka itu, begitu kalah yang terjadi unggas dari Brazil akan masuk ke Indonesia. Ini tantangan mendasar. Bagaimana tidak, hampir semua GPS mengimpor dari luar, kemudian pakan relatif juga impor. Sebaliknya Brasil memiliki daya saing lebih kuat, sehingga menjadi tantangan mendasar yang dihadapi Indonesia. Oleh karena itu, mari membangun kebersamaan dan kemandirian.
Itu hal yang paling penting dalam memperkuat sistem perunggasan di dalam negeri. Memperkuat Sistem Perunggasan Tugas Bapanas dalam rangka memperkuat sistem perunggasan di Indonesia. Yaitu, pertama, kalau kita melihat posisi produsen, harga di tingkat produsen masih relatif bagus, dan memang pernah di bawah dan pernah juga naik. Sementara di tingkat konsumen memang agak anomali, begitu juga dengan telur dan daging.
Tak kala harga pakan tinggi, tidak diimbangi dengan kenaikan harga di tingkat produsen tetapi di konsumen tinggi. Harga di tingkat produsen stabil, sementara di tingkat konsumen masih relatif stabil maupun tinggi. Ini yang harus dicari solusinya dan perlu dipetakan. Artinya memang ada jalur distribusi yang harus dipantau sebenarnya. Namun perlu kekompakan dan kekuatan para produsen. Contohnya, sering peternak ayam petelur sangat terganggu dengan informasi di grup WA. Misalnya pedagang bakul menginformasikan telur akan turun pada hari itu. Lantas peternak bereaksi begitu kencang.
Ini tentu harus dibenahi. Peternak mempunyaibarang dan modal. Artinya produksi peternak terganggu oleh pedagang bakul, sehingga sangat berbahaya. Dengan kondisi tersebut bagaimana membangun kekuatan. Sebab ini penting, isunya ringan tetapi menjadi problem yang mendasar. Selain itu, seperti harga akan turun selalu membuat kepanikan. Maka itu, peternak jika sudah membangun sistem yang baik. Tetapi harus juga membangun kekuatan diri. Oleh karena itu ingin mendorong bagaimana memperkuat data peternakan.
Selengkapnya Baca di Majalah TROBOS Livestock edisi 293/ Februari 2024
Selengkapnya Baca di Majalah TROBOS Livestock edisi 293/ Februari 2024