Pria yang memiliki hobi bermain badminton ini, memulai karirnya sebagai Supervisor Hatchery di PT Sreeya Sewu Indonesia (Sreeya) pada 2021. Ia mengaku tertarik untuk bekerja di industri perunggasan, sehingga setelah lulus ia memilih bidang yang sama dengan jurusan kuliah yang diambil yaitu Peternakan di Universitas Diponegoro (Undip).
Ia mengaku sangat menikmatipekerjaannya, karena dari awal sudah memiliki ketretarikan di dunia unggas, baik dari hatchery, farm hingga laboratorium. “Saya sangat menikmati naik turunnya pekerjaan. Selain itu juga bekerja di unggas itu merupakan seni, karena kita tidak bisa bertanya ke ayam jika ayam sakit, tetapi kita harus benar-benar menganalisa permasalahan tersebut sampai permasalahannya terpecahkan,” ungkap Septian.
Menurut pria penyuka sate ayam ini, meskipun ia menikmati dalam perannya dalam pekerjaan, namun juga ada kekhawatiran sebab harus menangani makhluk hidup yang harus benar-benar dipantau. Menurutnya, jika salah sedikit saja bisa menyebabkan permasalahan yang fatal dan bahkan menyebabkan kerugian untuk perusahaan. Ia berharap di 2024 ini industri perunggasan tidak kalah dengan industri lain. Selain itu, dari segi harga DOC dan pakan juga perlu diatur oleh pemerintah supaya tidak terlalu fluktuatif dengan cara menyeimbangkan supply dan demand.TROBOS/diana