Cara Memilih Bakalan Ternak untuk Kurban

Cara Memilih Bakalan Ternak untuk Kurban

Foto: Istimewa
Presentasi Prof Ali Agus

Kriteria bakalan secara umum untuk persiapan kurban maupun penggemukan yaitu mata cerah dan tidak belekan, nafsu makan baik, bulu bersih dan tidak kusam, gerakan lincah, kotoran normal (tidak mencret), kakinya tidak pincang, tidak sakit, tidak kurus, tubuhnya ideal, tulang punggung relatif rata

 

Kurban menjadi salah satu sunnah yang dilakukan oleh umat Islam di setiap tahunnya, tepatnya pada hari ke- 10 di bulan Dzulhijjah. Kegiatan kurban ini dilaksanakan tepat di Hari Raya Iduladha. Tak heran jika sebagian besar umat muslim sudah cukup familiar dengan istilah ini. Menurut istilah, kurban artinya menyembelih hewan tertentu pada Hari Raya Iduladha sebagai bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

Adanya anjuran kurban ini merupakan bentuk syukur umat muslim atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Itulah sebabnya, daging hewan hasil kurban harus dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan sebagai bentuk saling berbagi terhadap sesama.

 

Dalam acara Bimtek Online Ramadhan Produktif Series 3, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari mengadakan seminar bertajuk ‘Tips Memilih Bakalan untuk Usaha Ternak Iduladha’ melalui aplikasi Zoom Meetingbeberapa waktu yang lalu. Tampil sebagai narasumber ialah Tenaga Ahli Menteri Pertanian sekaligus Dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ali Agus.

 

Ia menerangkan, sebenarnya dalam memilih bakalan prinsipnya tidak jauh berbeda dengan bakalan yang mau digunakan untuk Iduladha (kurban) ataupun bakalan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam proses penggemukan. Selain itu, substansi dari bisnis peternakan yang menentukan kesuksesan, keberhasilan dan keuntungan itu ada 2, yakni bibit dan pakan. Misalnya bibitnya baik bila pakannya jelek alhasil tidak menggembirakan, sedangkan bibitnya tidak baik dan pakannya baik alhasi tidak optimal.

 

“Idealnya adalah bagaimana memilih bibit atau bakalan yang baik tetapi pakannya pun juga pakan yang baik dan ideal. Setelah bibitnya dapat yang baik dan pakannya juga yang baik, dilanjutkan seperti tatalaksana, mengurangi risiko-risiko kesehatan, perkandangan, dan bisnisnya. Kendati demikian, yang terpenting yakni bisnisnya, pasalnya bila kita mempunyai bakalan bagus pakannnya juga bagus akan menguntungkan dari sisi teknis,” ujar dia.

 

Ali pun mengimbuhkan, ketika dijual belum tentu mendapat untung dikarenakan dari sisi bisnisnya banyak pekerjaan-pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Seperti kadangkala peternak dapat menjual, tetapi tidak dapat uangnya. Kemudian peternak dapat menjual lebih mahal, tetapi ternyata pembayarannya tempo yaitu bisa 1 minggu, 2 minggu atau seterusnya.

 

Perintah Berkurban

Adapun perintah berkurban telah disampaikan dalam Q.S. Al Kautsar ayat 2 yakni “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah”. Kedua dalam Q.S. Al Hajj ayat 28 ialah “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir”.

 

Ketiga dalam Q.S. Al Hajj ayat 34-35 berbunyi “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan shalat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka”.

 

Keempat dalam Q.S. As Saffat ayat 102 yaitu “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar”.

 

Selengkapnya Baca di Majalah TROBOS Livestock edisi 296/ Mei 2024

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain