Pria lulusan S2 International Trading Australia ini mengaku bermain di bisnis perdagangan untuk daging kualitas premium sangat menjanjikan. Ditemui Redaksi TROBOS Livestock di Pameran Cold Chain (9/5) lalu, mengatakan awalnya ia memulai usaha ini pada 2019 dari berjualan secara online. Menurutnya, untuk importasi daging premium sendiri bisarequest ke pemerintah berapa yang dibutuhkan sehingga tidak terkendala kuota, dan untuk pasar premium dipasarkan ke steak house, hotel bintang 5, dan mayoritas restoran korea di Jakarta.
Pria yang hobi main golf dan menyelam ini mengaku bahwa sebelumnya ia menjalankan usaha orang tuanya di bidang kapal tongkang, dan akhirnya memutuskan untuk melakukan diversifikasi usaha di perdagangan daging impor premium. “Saya melakukan impor daging dari Australia maupun Korea, sebab daging wagyu Korea saat ini lebih diminati daripada Wagyu Jepang. Kita banyak suplai ke resto Korea di Jakarta, dan permintaannya cukup tinggi,” ungkapnya yang juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Gerai Pangan Sejahtera.
Pemilik usaha brand coffee Kulo ini mengaku pada 2024 ini terjadi perlambatan bisnis untuk sektor F&B (food and baverage), sehingga banyak juga restoran yang gulung tikar. Namun untuk pasar daging premium sendiri masih tetap banyak permintaan. Ia mengaku bahwa saat ini ia impor untuk daging premium guna kebutuhan pasar sekitar 400 ton per tahun.TROBOS/diana