Senin, 1 Juli 2024

KONFERENSI USSEC DI BALI MEMBUKA JALAN MENUJU MASA DEPAN NUTRISI TERNAK

KONFERENSI USSEC DI BALI MEMBUKA JALAN MENUJU MASA DEPAN NUTRISI TERNAK

Foto: 


The U.S. Soybean Export Council (USSEC), organisasi yang berdedikasi untuk membedakan dan meningkatkan preferensi terhadap Kedelai US sekaligus mencapai akses pasar, baru-baru ini menyelenggarakan Konferensi Teknologi Pakan dan Nutrisi Ternak. Acara yang bertemakan “Inovasi Terkini dan Teknologi Perintis Nutrisi Ternak Berkelanjutan” ini berlangsung pada 2931 Mei di The Westin Resort Nusa Dua, Bali.

 

Konferensi ini dihadiri sekitar 150 delegasi dari seluruh Asia Tenggara, termasuk akademisi, praktisi, dan profesional industri yang terlibat dalam pakan dan nutrisi ternak. Berbagai topik dibahas dalam konferensi ini seperti perkembangan terkini pasokan kedelai US dan program keberlanjutan; analisis industri pakan unggas dan babi di Asia Tenggara; teknologi nutrisi hewan modern; presisi nutrisi melalui artificial intelligence; kualitas dan keamanan pakan; kemajuan dalam pembuatan pakan dan sistem pemberian pakan; serta praktik pertanian berkelanjutan.

 

Sharing Knowledge

Ibnu Edy Wiyono, Country Director USSEC Indonesia, menyoroti pentingnya konferensi ini: “Tujuan kami untuk berbagi pengetahuan tentang tren dan wawasan terkini dalam teknologi produksi pakan dan nutrisi ternak. Kami juga ingin menekankan nilai tambah dan keunggulan bungkil kedelai US pada pakan ternak, dimana konsistensi, keberlanjutan, keandalan, kualitas, dan kandungan nutrisi khususnya tingkat asam amino yang dapat dicerna dan energi metabolisme yang lebih tinggi. Keunggulan kualitas ini menghasilkan kinerja ternak yang lebih baik, biaya pakan yang lebih rendah, dan memberikan nilai tambah bagi pengguna bungkil kedelai,” kata Ibnu.

 

Fokus diskusi juga pada manfaat ekonomi dari penggunaan Kedelai US untuk formulasi pakan yang optimal, termasuk jejak karbon yang lebih rendah untuk produksi bungkil kedelai US dibandingkan dengan bungkil kedelai dari negara asal lainnya¹. Ekspor bungkil kedelai Amerika ke Indonesia diperkirakan akan meningkat dalam dua hingga tiga tahun ke depan² seiring dengan tersedianya pasokan yang lebih banyak.

 

Timothy Loh, Direktur Regional USSEC untuk Asia Tenggara & Oseania mengatakan, “Acara ini memungkinkan USSEC untuk menyatukan para pemangku kepentingan utama dalam rantai nilai kedelai, membina dan memperluas kolaborasi global. Saya yakin bahwa bersama-sama kita dapat membangun industri Kedelai US yang tangguh, berkelanjutan, berkembang, memastikan akses terhadap protein berkualitas tinggi dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan global.” Acara ini menggarisbawahi komitmen USSEC untuk meningkatkan standar industri global dan mendorong inovasi dalam sektor produksi pakan dan protein hewani.

 

Menyoroti kemajuan dalam nutrisi ternak dan pemrosesan pakan serta mendorong strategi kolaboratif, USSEC menekankan pentingnya mengelola biaya pakan dengan bahan pakan yang bernilai dan berkualitas lebih tinggi, sehingga meningkatkan keberlanjutan dan memastikan pertumbuhan dan potensi industri. TROBOS/Adv

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain