Kamis, 1 Agustus 2024

MEDION TERUS BERINOVASI, MELEBARKAN

MEDION TERUS BERINOVASI, MELEBARKAN

Foto: 


Memiliki slogan Innovative and Holistic, Medion kini telah melebarkan sayapnya di berbagai sektor bidang usaha. Komisaris Medion, Peter Yan dalam rilisnya menyebutkan adanya beberapa perkembangan Medion selama dua tahun terakhir. Perkembangan tersebut antara lain dari sektor produk telah tumbuh berbagai variasi produk baru. Mulai dari obat, vaksin, nutrisi, herbal maupun equipment peternakan dan closed house (kandang tertutup).

 

Kemudian, perkembangan dari sektor layanan, yakni semakin meningkatnya frekuensi edukasi teknis dan nonteknis untuk peternak, menyediakan berbagai jasa uji laboratorium, jasa vaksinasi dan suntik ternak, jasa potong paruh dan timbang badan, jasa desinfeksi kandang dan lahan pertanian, serta jasa layanan purna jual lainnya.

 

Berikutnya dari sektor bisnis, mulai merambah ke berbagai unit bisnis lainnya, diantaranya mengembangkan produk kemasan plastik, produk pet atau hewan kesayangan dan produk agri atau pertanian. Perkembangan lainnya dari sektor perluasan pasar. Selain di Indonesia, produk Medion juga sudah merambah ke kancah internasional. Hal ini terbukti dengan keberhasilan ekspor Medion ke lebih dari 15 negara dan akan terus bertambah. Selain itu juga, dibuktikan dengan hubungan kerja sama yang baik dengan berbagai rekanan dari luar negeri.

 

Ditemui secara langsung di pameran Indo Livestock 2024 Expo & Forum (17 19/7), Peter mengemukakan bahwasanya Indo Livestock tahun ini akan menjadi klimaks usai Covid-19. “Kita meyakini setelah Covid-19 ini pasti orang-oran akan banyak kegiatan. Kalau di Surabaya pada 2023 lalu kita tidak ikut berpartisipasi, sebab bisnis peternakan sedang kurang bagus. Di mana tren harga jagung naik, harga telur juga kurang bagus. Begitu saya lihat di tahun ini, sepertinya sudah mulai membaik, walaupun harga jagung masih mahal,” terangnya pada Redaksi TROBOS Livestock di Jakarta Convention Center (JCC).

 

Adapun dalam kesempatan Indo Livestock 2024, Medion mengajak beberapa rekanan dari luar negeri untuk memperkenalkan dan memberikan informasi produk di stan Medion, antara lain dari Swiss dan dari China. Peter menerangkan bah­wa hubungan Medion dengan Swiss sudah berjalan lama. Sementara dari China, Medion mendatangkan kandang-kandang tertutup untuk para peternak. Dimana harganya lebih terjangkau dan didukung dengan servis dari Medion. “Tak hanya bergerak di kesehatan ternak, namun kini Medion sudah mulai terjun di equipment. Ini merupakan bentuk support Medion karena tanpa manajemen yang benar, saya pikir jika kita obati terus juga percuma. Apabila manajemen benar, tata laksana baik, maka perlu didukung alat-alat modern Produk lain yang kini tengah fokus digarap oleh Medion ialah produk herbal.

 

Usai adanya isu AMR (antimicrobial resistance), tren penggunaan herbal kian meningkat. Peter mengemukakan bahwa Medion sudah memiliki lebih dari 20 produk herbal berkualitas dan berstandar serta dianugerahi penghargaan (award) oleh BBPMSOH (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan). Pada Indo Livestock 2024 Expo & Forum, stan Medion dianugerahi penghargaan sebagai 2nd Most Unique Stand Design. Penghargaan ini menjadi apresiasi besar bagi kami. Ia mengungkapkan, melalui pameran Indo Livestock 2024 Expo & Forum, Medion optimis akan kekuatan produk kesehatan hewan Indonesia, khususnya produk Medion, mampu bersaing di kancah internasional. “Dengan kerja sama yang baik dengan pemerintah dan pelaku bisnis peternakan di Indonesia serta luar negeri, semoga harapan untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia kesehatan internasional ini dapat bersama-sama kita wujudkan,” tutup Peter.

 

Layanan pada Broiler & Layer

Dalam kegiatan Indo Livestock 2024 Expo & Forum kali ini, Medion turut berpartisipasi untuk mengisi seminar. Pada seminar pertama, materi yang diangkat ialah ‘Maintenance Closed House untuk Optimalisasi Biaya Operasional Listrik’ yang dipaparkan oleh Technical Project Lead – Service Management Medion, Munir Rifai, Amd. “Maintenance adalah cara memelihara atau menjaga peralatan-peralatan closed house kita, yang harapannya nanti bisa bekerja secara optimal. Tren pada saat ini ialah kita sudah mulai berubah dari open house ke closed house. Sekilas terkait closed house, yakni sebuah sistem tertutup yang harapannya bisa mendapatkan kondisi lingkungan sesuai dengan yang diinginkan supaya ternak menjadi nyaman,” ungkap Munir. Presentasi berikutnya membahas tentang ‘Perkembangan Bahan Baku dan Optimalisasi Pakan Layer’ yang dipaparkan oleh Technical Education & Consultation Nutrition Medion, Neneng Arofah, S.Pt. Neneng menjelaskan, nutrisi ayam layer modern dapat disesuaikan dengan target produktivitas yang diinginkan sesuai permintaan pasar. Terutama dari sisi konsumen, ada beberapa farm yang menargetkan inovasi dari produksi telurnya seperti berat dan ukuran telur, tebal dan warna kerabang serta kualitas kuning telur. Tentu untuk mencapai keinginan tersebut dibutuhkan formulasi yang khusus.

 

Pengendalian Penyakit & Vaksin

Selanjutnya tentang ‘Peran Surveilans dalam Upaya Pengendalian Penyakit di Dunia Perunggasan’ yang dibawakan oleh Surveilance Analyst Assistant Manager Medion, apt. Gian Pertela, M.S.Farm. Pria yang karib disapa Gian ini menerangkan bahwasannya peternak pasti ingin memelihara ternak dalam kondisi yang baik, sehat dan bebas penyakit. Untuk itu, Medion berupaya untuk memproduksi dan mengembangkan vaksin semaksimal mungkin. Namun dalam perjalanannya tentu ada tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menghadapi serangan patogen perunggasan. Di sinilah, peranansurveilans dimunculkan untuk nantinya menghasilkan solusi yang tepat bagi peternak. Berikutnya membahas tentang topik ‘Atasi Stress pada Vaksinasi Coryza’ yang diterangkan oleh Biological Product Management & Technical Support Manager Medion, apt. Novi Febrina., S.Farm. Dimana adanya reaksi reaktogenisitas perlu dikendalikan. Oleh sebab itu, perlu diketahui sebenarnya faktor-faktor yang memengaruhi level reaktogenisitas yang dikategorikan menjadi tiga faktor dan cara untuk mengendalikannya.

 

Herbal Terstandar

Beranjak ke presentasi berikutnya, Pharmaceutical Product Management Assistant Manager Medion, apt. Retno ningtyas, S.Farm, membawakan materi berjudul ‘Optimalkan Performa dengan Herbal’. Wanita yang karib disapa Tyas ini mengungkapkan bahwa Medion sebagai produsen produk herbal tentunya telah memiliki standardisasi. Dimana pada obat herbal ini ada faktor-faktor yang mempengaruhi kualitasnya. Pertama dari bahan bakunya, kemudian faktor tempat tumbuh. Permasalahan selanjutnya herbal versus kimia, sehingga dengan adanya kekhawatiran ini, maka perlu standardisasi. “Tujuannya standardisasi herbal ialah untuk menjamin konsistensi (terus-menerus), keamanan, kualitas dan efektivitas atau khasiat. Kemudian kita pastikan kua­litasnya, di antaranya harus memenuhi standar, kualitas konsisten, dan konsumen puas. Cakupan ketiga efektivitas herbal ini harus dibuktikan sesuai dengan klaimnya,” ucap Tyas.TROBOS/Ad

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain