Dana Darurat Pangan dari Amerika

Roma (TROBOS). Menyambut baik bantuan dana dari Amerika Serikat (AS), FAO (Food and Agriculture Organization) menerima sumbangan sebanyak 83 juta dolar AS. Sumbangan dana tersebut dirancang guna mendukung program-program darurat dan ketahanan badan tersebut di Ethiopia, Afghanistan dan Sudan, serta di Haiti, Republik Dominika, Burkina Faso, Sahel dan wilayah Afrika Barat.

Aksi tersebut mengikuti komitmen baru-baru ini sebesar 80 juta dolar AS dari USAID (United States Agency for International Development), yang secara khusus berfokus pada peningkatan ketahanan pangan dan gizi di Afghanistan. “Kami berterima kasih kepada Amerika Serikat atas kontribusi penting ini terhadap mandat FAO. Menjaga mata pencaharian pedesaan dari mereka yang rentan sangat penting untuk mencegah malapetaka dan menyelamatkan nyawa melalui pengembangan produksi lokal. Pendanaan semacam itu sangat penting untuk merespons dengan tangkas dan dalam skala besar dalam konteks krisis pangan,” ungkap Direktur Jenderal FAO, QU Dongyu pada Kamis (1/9).

Pekerjaan FAO di Ethiopia akan menerima dana sebanyak 32 juta dolar AS dalam bentuk dukungan darurat untuk meningkatkan produksi tanaman di wilayah Tigray, di mana konflik adalah pendorong utama krisis pangan yang parah. FAO pun telah meningkatkan pengiriman pupuk yang mendesak di wilayah utara Ethiopia guna membantu para petani menabur ladang mereka di tengah musim tanam yang penting.

Lebih lanjut, 30 juta dolar AS dari kontribusi AS yang diumumkan hari ini telah dialokasikan untuk bantuan mata pencaharian darurat, guna menjaga keamanan pangan dan gizi di Afghanistan. Diketahui bahwa produksi pangan lokal dan pendapatan keluarga pedesaan yang paling rentan telah dipengaruhi oleh berbagai guncangan, termasuk terjadinya kekeringan kembali dan krisis ekonomi yang mendalam. Di samping itu, lebih dari 70 % warga Afghanistan tinggal di daerah pedesaan, dan jutaan pria, wanita, serta anak-anak dapat menghadapi bencana pada 2022 kecuali jika pertanian dan produksi ternak terus didukung.

FAO berencana untuk menggunakan dana di sana untuk meningkatkan status ketahanan pangan dan gizi dari 2.065.000 orang yang rentan dan terpinggirkan, melalui distribusi paket budidaya gandum musim dingin, paket perlindungan ternak untuk penggembala di daerah yang terkena kekeringan, dan bantuan tunai multi-tujuan untuk rumah tangga tanpa akses ke tanah serta tenaga kerja terbatas dalam keluarga.

Adapun tambahan 15 juta dolar AS telah dialokasikan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mata pencaharian di Sudan. Sementara itu, jumlah sisanya akan menargetkan orang-orang yang membutuhkan di Burkina Faso dan wilayah Afrika Barat serta membantu mengurangi dampak wabah Demam Babi Afrika (African Swine Fever/ASF) di Haiti dan Republik Dominika. bella

 

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain