Jakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan produksi susu dalam negeri sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah konkret dilakukan melalui kerja sama antara PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) dan PT Farm Fresh Nusantara dalam pengembangan peternakan sapi perah terintegrasi.
Kedua pihak resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bersyarat untuk pemanfaatan lahan seluas 237 hektar (ha) di Cisaruni, Garut, Jawa Barat. Penandatanganan ini difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian, sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan populasi sapi perah dan ketersediaan susu segar.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan bahwa subsektor peternakan, khususnya sapi perah, memiliki peran penting dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat dan memperkuat rantai pasok pangan asal hewan. “Kerja sama seperti ini sangat penting untuk mendukung program makan bergizi gratis, penciptaan lapangan kerja, dan industrialisasi peternakan,” kata Agung.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyambut positif kolaborasi ini dan menyebutnya sebagai momentum penting dalam pembangunan kawasan peternakan terintegrasi berbasis aset negara. Ia menekankan pentingnya sinergi antara BUMN dan sektor swasta dalam mendukung kebijakan pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi peran Kementan, khususnya Ditjen PKH, yang telah mendorong kolaborasi ini. Ini sejalan dengan misi kami sebagai agen pembangunan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan susu berkualitas,” ujar Teddy.
Lebih lanjut, Teddy menjelaskan bahwa proyek ini tak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar. “Kami akan mengawal penuh agar kerja sama ini berjalan baik dan memberikan dampak nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT Farm Fresh Nusantara, Ilyas Pratama Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan memasukkan sebanyak 3.000 ekor sapi perah pada tahun ini. Target tersebut merupakan bagian dari komitmen investasi jangka panjang perusahaan di Indonesia.
“Kami merasa berjodoh dengan PTPN I dalam misi memperkuat ketahanan pangan. Komitmen kami jelas: melakukan investasi nyata di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dasar akan susu. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, termasuk Ditjen PKH yang memfasilitasi aspek lahan,” tutur Ilyas.
Ilyas juga berharap kolaborasi ini bisa memberikan manfaat ekonomi dan sosial secara berkelanjutan. “Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk membangun industri susu yang berkelanjutan,” ucapnya.
Kementerian Pertanian menyatakan harapannya agar kerja sama serupa dapat diperluas ke berbagai wilayah potensial lainnya. Langkah ini dinilai penting dalam membangun ekosistem peternakan sapi perah nasional yang mandiri dan berdaya saing tinggi.shara
