Sembawa (TROBOSLIVESTOCK.COM). Swasembada pangan, artinya juga swasembada pakan. Cita-cita ini menegaskan pentingnya transformasi pakan nasional dengan mengedepankan mekanisasi, serta pemanfaatan pakan olahan berbasis bahan lokal. Adapun upaya ini dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan efisiensi produksi sekaligus memperkuat kemandirian pakan dalam negeri.
Direktur Pakan, Tri Melasari, bersama Tim Ahli Pakan, Ilham Rasyid, berdiskusi dengan jajaran di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Sembawa mengenai langkah strategis mempercepat modernisasi pengolahan pakan pada Kamis (4/9). Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2025.
Dalam arahannya, Tri Melasari menyampaikan bahwa penerapan teknologi mampu menghasilkan pakan lebih cepat, lebih seragam, dan dalam skala besar. Ia menambahkan, pemanfaatan bahan lokal juga menjadi kunci kemandirian bangsa agar tidak bergantung pada impor. “Penggunaan berbagai peralatan modern di BPTU HPT Sembawa merupakan wujud nyata peternakan yang modern dan perlu terus dikembangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ilham Rasyid menekankan, bahwa pakan olahan berbasis lokal mampu menjawab tantangan keberlanjutan. Menurutnya, jika diolah dengan tepat, pakan lokal bisa menjadi sumber nutrisi ternak yang murah, berkualitas, dan ramah lingkungan. Dibutuhkan keterpaduan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik lapangan agar transformasi ini benar-benar terwujud.
Kepala BPTU HPT Sembawa, Muhammad Imron, menyatakan komitmennya untuk mendukung gerakan ini. “Kami siap mengoptimalkan potensi lokal dan memanfaatkan teknologi dalam pengolahan pakan. Dengan langkah ini, Sembawa akan terus berkontribusi bagi kedaulatan pakan dan kemajuan peternakan Indonesia,” pungkasnya.
Melalui momentum Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan berharap sinergi kebijakan strategis, teknologi modern, dan pemanfaatan potensi alam nusantara mampu melahirkan lompatan besar bagi ketahanan pangan sekaligus kejayaan peternakan Indonesia.bella