Taipei (TROBOSLIVESTOCK.COM). Taiwan Smart Agriweek 2025 resmi dibuka pada Selasa (3/9), di Taipei Nangang Exhibition Center, Hall 1. Acara ini mengusung tema ‘Unlocking Global Agribusiness’ yang dianggap relevan dengan tantangan global di sektor pertanian saat ini.
Kegiatan ini hadir di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian, mulai dari friksi perdagangan, tekanan tarif, hingga dinamika geopolitik. Semua itu mendorong sektor agribisnis global mencari jalur baru untuk bertahan dan berkembang.
Pameran tahun ini mencetak rekor baru dengan menghadirkan lebih dari 400 peserta dari lebih 20 negara. Tidak kurang dari 2.000 solusi inovatif dipamerkan, meliputi pemantauan berbasis AI, nutrisi presisi, irigasi pintar, mesin hemat energi, serta teknologi logistik rantai dingin otomatis.
Selain pameran, penyelenggara juga memfasilitasi lebih dari 1.000 pertemuan bisnis internasional. Pertemuan ini diproyeksikan menghasilkan peluang transaksi bernilai jutaan dolar yang dapat memperkuat posisi Taiwan dalam ekosistem agribisnis global. Acara ini akan berlangsung hingga Jumat (5/9) dengan agenda padat.
By Shara
Enam Zona Tematik
Taiwan Smart Agriweek 2025 dirancang dengan semangat ‘SMART’ yaitu Sustainability, Market, Advancement, Resilience, dan Technology. Konsep ini dihadirkan melalui enam zona pameran tematik yang saling melengkapi.
Enam zona tersebut meliputi AgriTech, AquaTech, AgriLivestock & Feed, AgriGreen (Sustainability), AgriFresh (Processing & Cold Chain), serta AgriFood yang baru diluncurkan. Zona AgriGreen memperlihatkan komitmen Taiwan terhadap keberlanjutan lingkungan. Fokusnya adalah menciptakan solusi ramah lingkungan tanpa mengorbankan produktivitas.
Zona AgriLivestock & Feed menampilkan teknologi baru untuk pakan dan kesehatan hewan. Perkembangan ini mendukung keberlanjutan peternakan global di tengah tantangan perubahan iklim. Semetara zona AgriFood menjadi daya tarik baru karena memadukan inovasi pangan dengan kearifan lokal. Kehadirannya menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga keberlanjutan dan identitas budaya pangan.
Penyelenggaraan Taiwan Smart Agriweek membuktikan bahwa teknologi, strategi bisnis, dan kebijakan publik dapat bersinergi. Semua itu bertujuan membentuk masa depan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Pameran juga menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan besar. Petani kecil dan menengah pun dapat memanfaatkan teknologi seperti nutrisi presisi atau logistik rantai dingin.
Partisipasi negara-negara Asia Tenggara memperkuat jejaring regional. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pertanian adalah sektor strategis yang menyatukan kepentingan lintas bangsa.
Dalam sambutannya, Ball Chang, Chairman My Exhibition Co., Ltd., menyampaikan rasa bangga atas capaian tahun ini. Ia menegaskan bahwa acara ini menghadirkan ribuan inovasi yang diharapkan mampu membuka peluang kerja sama baru.
“Kami membawa lebih dari 400 perusahaan dari 20 negara, menampilkan lebih dari 2.000 solusi. Lebih dari 1.000 pertemuan bisnis telah kami siapkan, dan potensi transaksinya mencapai jutaan dolar,” ungkapnya.
Ball Chang juga menegaskan bahwa dukungan pemerintah, akademisi, dan industri sangat penting. Menurutnya, Taiwan Smart Agriweek bukan sekadar pameran, melainkan platform strategis yang menghubungkan semua pemangku kepentingan.
Emmy Chen, President Asia Taiwanese Chambers of Commerce, menyoroti pentingnya kerja sama lintas negara di sektor agribisnis. Ia menyebut bahwa perusahaan-perusahaan Asia Timur memanfaatkan pameran ini untuk memperluas pasar.
“Dengan dinamika perdagangan global, perusahaan internasional harus mencari jalur baru untuk berkembang. Pameran ini memberi peluang nyata untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi,” ujarnya.
Ia mengapresiasi Taiwan yang mampu menghadirkan wadah berharga bagi dunia usaha. Menurutnya, acara ini juga menjadi ruang untuk menegaskan keunggulan produk di pasar internasional yang penuh tantangan.
Sementara itu, Atty Cheloy E. Velicara-Garafil, Chairperson Manila Economic and Cultural Office & Taiwan Representative, hadir bersama delegasi Filipina. Ia menyampaikan rasa hormat atas kesempatan untuk berpartisipasi di forum penting ini.
“Taiwan menghadirkan teknologi kelas dunia sekaligus inovasi yang memperkuat sistem pangan dan produktivitas pertanian. Bagi Filipina, Taiwan adalah mitra strategis dalam memodernisasi sektor pertanian,” sambungnya.
Ia menegaskan bahwa Filipina dan Taiwan memiliki pemahaman bersama. Pertanian bukan sekadar produksi pangan, tetapi juga pilar penting bagi ketahanan ekonomi, pemerataan sosial, dan keamanan nasional.
Kerja sama kedua negara semakin erat dalam setahun terakhir. Dari proyek irigasi pintar hingga bioteknologi, semua menggambarkan komitmen bersama membangun ekosistem pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.
Atty mengingatkan bahwa pertanian cerdas tidak hanya tentang mesin dan data. “Ini tentang menciptakan sistem yang melayani manusia, melindungi bumi, dan mendorong kesejahteraan bersama,” katanya.
Acara juga dihadiri Huang Chao-chin, Deputy Minister, Ministry of Agriculture Taiwan. Ia menekankan pentingnya generasi muda dalam proses transformasi pertanian. “Dulu banyak yang menganggap anak muda enggan bekerja di pertanian. Namun kini semakin banyak generasi muda yang berinovasi di bidang ini,” ucapnya.
Ia mencontohkan penggunaan AI dalam akuakultur. Teknologi tersebut dapat memantau suhu, kesehatan, hingga perilaku ikan, sehingga risiko penyakit bisa ditekan lebih cepat. Menurutnya, pertanian modern harus fokus pada kesehatan, keberlanjutan, dan dampaknya bagi manusia. Ia optimis pasar pertanian ke depan akan semakin luas dengan dukungan teknologi cerdas.
Para pembicara sepakat bahwa Taiwan Smart Agriweek 2025 adalah momentum penting bagi industri pertanian global. Pameran ini mengintegrasikan peran pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan mitra internasional.
Forum Diskusi & World Championship
Selain pameran, lebih dari 20 forum profesional digelar untuk membahas isu-isu penting. Topik yang diangkat antara lain akuakultur cerdas, pemanfaatan AI, inovasi pakan, teknologi imun, hingga keberlanjutan peternakan.
Forum-forum diskusi membuka ruang pertukaran gagasan dari para ahli internasional. Mereka membahas kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat dan bagaimana inovasi dapat menjadi jawaban. Selain forum, Taiwan Smart Agriweek juga memperkenalkan inovasi lokal yang berpotensi menembus pasar global. Hal ini membuka jalan bagi produk Taiwan untuk lebih dikenal dunia.
Agenda besar lainnya adalah Start-up Regional Championship. Kompetisi ini digelar bersama Dewan Sains dan Teknologi Nasional Taiwan, Pemerintah Kota Kaohsiung, Universitas Yang Ming Chiao Tung, serta mitra internasional lainnya.
Tim pemenang akan melaju ke AFTEA 2025 – Agri-Food Tech World Championship. Ajang ini menegaskan daya saing Taiwan dalam mencetak startup teknologi pertanian yang mampu bersaing di panggung global.
Pameran, forum, dan kompetisi start-up menjadi bagian penting dari seluruh rangkaian kegiatan. Dengan menghubungkan teknologi, pasar, dan manusia, Taiwan Smart Agriweek 2025 memberi pesan jelas. Pertanian masa depan adalah pertanian cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.shara