Malaysia (TROBOSLIVESTOCK.COM). Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI) atau Indonesian Poultry Veterinarian Association (IPVA) mencatat sejarah baru setelah resmi ditetapkan sebagai National Branch of Indonesia dari World Veterinary Poultry Association (WVPA). Pengumuman bersejarah ini disampaikan dalam Bureau Meeting WVPA yang berlangsung di Borneo Convention Centre Kuching, Malaysia, pada Senin (6/10).
Penetapan ADHPI sebagai cabang resmi WVPA merupakan hasil dari proses pengajuan yang ketat dan melalui mekanisme pemungutan suara (voting) antar perwakilan cabang WVPA dari berbagai negara. Keputusan ini menandai pengakuan dunia terhadap peran strategis Indonesia dalam bidang kesehatan unggas global dan memperkuat posisi Indonesia dalam jejaring ilmiah internasional.
Ketua Umum ADHPI, Dalmi Triyono, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Ia mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari doa dan dukungan seluruh kolega di Tanah Air. “Setelah melalui voting yang mendebarkan dan berkat doa serta dukungan kolega semua, akhirnya ADHPI secara resmi diterima sebagai cabang WVPA, terima kasih,” ungkap Dalmi.
Selain Dalmi, dalam pertemuan global tersebut, ADHPI diwakili oleh 3 delegasi lainnya, yakni Bimo Wicaksana (Ketua 1), Erry Setyawan (Sekretaris Jenderal), dan Teguh Y. Prajitno (Anggota Dewan Pakar ADHPI). Presentasi proposal pengajuan secara langsung disampaikan oleh Erry di hadapan jajaran pimpinan dan anggota Bureau WVPA.
Pertemuan yang dipimpin oleh 3 pimpinan utama WVPA, Sjaak De Witt, Rafiqul Islam, dan Clara Marin Orengea, membahas sejumlah isu strategis global. Agenda diskusi meliputi laporan keuangan WVPA, hasil kunjungan ke wilayah Latin America (Latam), serta pembaruan kegiatan 6th Asia Meeting di Filipina dan 2nd Africa-Middle East Meeting di Mesir.
Pada sesi penetapan cabang baru, selain Indonesia melalui ADHPI, Kolombia juga berhasil ditetapkan sebagai National Branch WVPA melalui asosiasi AMEVEA. Sementara itu, proposal dari Nepal belum berhasil diterima, dan Uni Emirat Arab yang dijadwalkan melakukan presentasi, tidak menyampaikan pengajuan.
Agenda mendatang WVPA turut menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut. WVPA mengumumkan pelaksanaan Congress WVPA 2027 di Turki dan 7th Asia Meeting WVPA 2026 di India. Selain itu, dilakukan voting antara China dan Australia untuk menentukan tuan rumah WVPA Congress 2029, yang akhirnya dimenangkan oleh Australia.
Pengakuan resmi WVPA terhadap ADHPI membawa dampak strategis yang signifikan bagi industri perunggasan nasional dan profesi dokter hewan di Indonesia. Melalui status ini, ADHPI memperoleh akses resmi terhadap pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik terbaik di bidang kesehatan unggas melalui jaringan global WVPA.
Selain itu, kesempatan untuk meningkatkan kompetensi anggota ADHPI juga semakin terbuka. Dengan keterlibatan aktif dalam riset dan kolaborasi internasional, para dokter hewan Indonesia dapat memperkuat profesionalisme dalam menghadapi isu-isu penting seperti penyakit unggas baru (emerging poultry diseases), biosekuriti, dan resistensi antimikroba (antimicrobial resistance/AMR).
Tak kalah penting, pengakuan ini memberikan ADHPI platformadvokasi internasional yang lebih kuat. Dengan posisi tersebut, ADHPI dapat menyuarakan tantangan dan kepentingan industri perunggasan Indonesia di forum global, sekaligus mendukung upaya peningkatan kualitas dan daya saing produk unggas nasional di pasar dunia.shara
