banner1 scaled

Program CABI Lindungi Peternak Kecil dari ASF

Pontianak (TROBOSLIVESTOCK.COM). Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menandai keberhasilan Program Intervensi Biosekuriti Komunitas untuk Demam Babi Afrika atau Community African Swine Fever Biosecurity Intervention (CABI) di Kalimantan Barat. Program ini dijalankan melalui Pusat Darurat untuk Penyakit Hewan Lintas Batas (ECTAD) Indonesia dan terbukti efektif mengendalikan penyakit virus yang sangat menular tersebut.

Program CABI berfokus pada perlindungan peternak babi skala kecil. Upaya dilakukan dengan meningkatkan kesadaran dan penerapan praktik biosekuriti di daerah rawan wabah African Swine Fever (ASF), dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan (MAFRA) Republik Korea.

WhatsApp Image 2025 08 20 at 15.44.53 1 scaled

ASF sendiri merupakan penyakit yang menyerang babi domestik maupun babi liar. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi besar, menurunkan populasi babi secara signifikan, serta mengganggu produksi dan perdagangan daging babi baik di tingkat lokal maupun nasional.

Selain merugikan perekonomian, wabah ASF juga mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian peternak kecil. Hal ini menjadi persoalan penting di Kalimantan Barat yang merupakan provinsi dengan populasi babi domestik terbesar keenam di Indonesia, di mana sekitar 80 % dikelola oleh peternak skala kecil.

“Berkat program CABI, peternak babi di Kalimantan Barat kini memiliki kapasitas dan alat untuk melindungi usaha mereka dari ancaman ASF. Program ini memperkuat pencegahan penyakit di tingkat komunitas dan mendorong pemerintah provinsi memperluas inisiatif ke daerah lain seperti Singkawang,” ujar Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, melalui Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat, Heronimus Hero.

WhatsApp Image 2025 08 20 at 15.47.45 scaled

Dalam pelaksanaannya, CABI tidak hanya memberi pelatihan langsung, tetapi juga menyalurkan materi dan peralatan biosekuriti yang esensial. Panduan sederhana yang diberikan membuat praktik biosekuriti di tingkat peternakan lebih mudah diterapkan.

Lebih jauh, program ini mendorong perubahan pola pikir di kalangan peternak. Mereka kini didorong untuk mengambil langkah proaktif mencegah ASF dan mengurangi risiko wabah di masa depan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menegaskan bahwa dampak program harus terus dilanjutkan meski CABI telah berakhir di Kalimantan Barat. “Biosekuriti bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Program ini membuktikan langkah-langkah praktis dan terjangkau mampu mencegah penyebaran ASF, terutama di tingkat peternakan,” ujarnya.

Agung menambahkan, upaya pencegahan ASF akan terus diperkuat, diperluas, dan direplikasi secara nasional. Hal itu dinilai penting sebagai bagian dari strategi kesehatan hewan di Indonesia.

Sementara itu, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rajendra Aryal, menilai program ini telah memberikan dasar kuat untuk pencegahan jangka panjang. “CABI bukan sekadar proyek, tetapi investasi untuk peternak. Dengan membangun kapasitas lokal dan praktik biosekuriti berbiaya rendah, dampak nyata dapat dirasakan dalam melindungi ternak dan mata pencaharian peternak,” ungkapnya.

Rajendra juga menegaskan FAO berkomitmen mendukung Indonesia dalam memperkuat sistem kesehatan hewan. Menurutnya, kolaborasi kuat menjadi kunci keberhasilan program ini di lapangan.

Pencapaian ini disebut sebagai momentum penting bagi Indonesia, meskipun ancaman ASF belum sepenuhnya hilang. Program CABI membuktikan bahwa solusi praktis dapat memberi dampak berkelanjutan apabila didukung kerja sama yang solid antar pihak.

Kini, semakin banyak wilayah yang lebih siap dalam merespons ancaman ASF. Mempertahankan capaian yang sudah diraih dan memperluasnya secara nasional akan menjadi langkah penting untuk menjamin masa depan kesehatan hewan di Indonesia. shara

Tag:

Bagikan:

Trending

WhatsApp-Image-2025-10-29-at-15.44.15
Gopan Yakini Pasokan Ayam Stabil Hingga Akhir Tahun
WhatsApp-Image-2025-10-27-at-16.17.51
Pemerintah Pastikan Pasokan Bibit Ayam Nasional Aman dan Terkendali
IMG_5150
PPM SV IPB Kenalkan HPT Unggul
Foto: Dirjen PKH
DPP Patria Siap Bangkitkan Industri Peternakan Babi
IMG_4270
HANTER IPB Soroti Inovasi Peternakan Sapi Perah untuk Desa
banner2 1
banner6 1
banner1
Scroll to Top

Tingkatkan informasi terkait agribisnis peternakan dan kesehatan hewan. Baca Insight Terbaru di TROBOS Livestock!