banner1 scaled

Seminar Peluang & Tantangan Tarif AS terhadap Perunggasan Nasional

Tangerang (TROBOSLIVESTOCK.COM). Beberapa saat lalu dunia sempat dibuat terkejut oleh kebijakan tarif ekspor ke Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkan oleh Presiden AS, Donald Trump, di mana Indonesia sempat diputuskan untuk dikenakan tarif sebesar 32 %. Namun setelah dilakukan negoisasi oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, Indonesia kini dikenakan tarif 19 %. Namun sebaliknya, tarif ekspor dari AS ke Indonesia hanya 0 %.

Kebijakan ini menjadi alarm bagi Indonesia, khususnya untuk di subsektor peternakan, di mana kekhawatiran akan produk CLQ (chicken leg quarter) dari AS bisa membanjiri pasar domestik. Guna membahas lebih detail terkait tarif Trump terhadap Indonesia dan dampaknya kepada industri perunggasan, TROBOS Livestock menggelar seminar hibrida dengan topik “Tantangan dan Peluang Menghadapi Kesepakatan Dagang Amerika” pada Kamis (18/9) di gelaran ILDEX Indonesia 2025 yang bertempat di ICE BSD Tangerang, Banten. Acara ini juga dilaksanakan secara langsung melalui aplikasi Zoom Meeting dan AgristreamTV.

Membuka acara Pimpinan TROBOS Media Group, Fitri Nursanti Poernomo, menyerukan bahwa kebijakan perdagangan internasional pasti selalu membawa konsekuensi yang tidak sederhana, termasuk di sektor pangan dan peternakan, termasuk perunggasan. “Selama ini industry perunggasan sudah swasembada, baik daging ayam maupun telur. Tentu saja ini merupakan pencapaian penting dalam ketahanan pangan nasional,” ungkap Fitri.

WhatsApp Image 2025 09 30 at 15.00.57 scaled
Moderator & Pembicara By Bella

Lebih lanjut, Menteri Pertanian (Mentan) 2001-2004 sekaligus Dewan Redaksi TROBOS Livestock, Prof Bungaran Saragih, menuturkan bahwa topik ini mengingatkannya sewaktu masih menjabat di Kementan. “Pada saat itu kita berperang dengan diplomasi, dan sekarang datang lagi. AS adalah salah satu eksportir terbesar chicken leg quarter (CLQ). CLQ buat orang Amerika ini tidak laku, tetapi mahasiswa Indonesia di sana suka membelinya pada waktu itu,” terang pria yang juga merupakan Guru Besar IPB University ini.

Menurutnya, kesepakatan dagang bilateral dan multilateral sekarang ini dengan AS berpotensi membuka pasar domestik Indonesia bagi produk unggas AS. Kali ini menumbuhkan nilai yang besar untuk Indonesia. Di satu sisi, konsumen dalam jangka pendek barang kali diuntungkan dengan harga murah ini. “Tetapi kalau industri kita ini sudah hancur, mahal juga itu. Bahkan lebih mahal kalau kita tidak bisa menghasilkan sendiri. Jadi konsumen diuntungkan, tetapi produsen domestik akan tertekan,” pesan Bungaran.

Dalam diskusi ini, menampilkan sejumlah pembicara ahli, seperti Peneliti INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), M. Rizal Taufikurahman; Perwakilan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton J. Supit; serta Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Ditjen PKH Kementan,

Makmun. Untuk lebih detailnya nanti dapat diakses langsung di TROBOS Livestock rubrik TROBOS Utama Edisi Oktober 2025.bella

 

Tag:

Bagikan:

Trending

Foto: Dirjen PKH
DPP Patria Siap Bangkitkan Industri Peternakan Babi
IMG_4270
HANTER IPB Soroti Inovasi Peternakan Sapi Perah untuk Desa
73fdc8f5-86d0-4b6b-9392-663267c4dcd2
Dairyomics 2025, Terobosan Genetik untuk Kedaulatan Susu
909eae43-890c-431c-a733-dfb61b6c7095
Dorong Revisi UU PKH untuk Swasembada Pangan
12067495-3d76-4897-9844-303d61295864
MIPI Gelar Seminar Manajemen Budidaya Perunggasan Adaptif
banner2 1
banner6 1
banner1
Scroll to Top

Tingkatkan informasi terkait agribisnis peternakan dan kesehatan hewan. Baca Insight Terbaru di TROBOS Livestock!