Jakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). Sebagai sumber protein hewani yang harganya terjangkau dan disukai oleh berbagai kalangan, daging ayam menjadi primadona masyarakat. Adapun di pasaran tersedia daging broiler (ayam pedaging), guna memenuhi konsumsi daging ayam masyarakat. Terlebih mendekati akhir tahun, tentu kebutuhan daging ayam ini diprediksi akan meningkat.
Wakil Ketua Asosiasi Rumah Potong Unggas Indonesia (ARPHUIN), Sigit Pambudi, meyakinkan konsumen agar tidak perlu khawatir terhadap stok daging ayam, sebab sampai dengan tahun depan (2026) industri perunggasan sudah mempersiapkan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dan bahkan dilaporkan surplus. “Industri perunggasan sudah mempersiapkan kebutuhan dalam negeri, bahkan berpotensi surplus,” ujarnya di Jakarta pada Sabtu (25/10).
Sementara itu, dalam menjaga stabilitas harga daging ayam, pihaknya tetap melakukan pemotongan dengan kapasitas maksimal dan menyimpan stok sesuai kebutuhan. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga stabilitas harga pasar.
“Pasokan ayam juga tidak akan terganggu oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para anggota ARPHUIN mampu memenuhi permintaan tersebut, dan kami siap mendukung langkah pemerintah dalam menjaga keseimbangan pasar dengan berusaha untuk tidak menaikkan harga daging ayam,” kata Sigit.

Ketika terjadi kenaikan harga ayam hidup atau live bird (LB), lanjutnya, tidak serta-merta ARPHUIN langsung menaikkan harga jual. Karena sebagian besar para pelanggan anggota ARPHUIN itu kontrak. Jadi harganya itu kontrak satu minggu, satu bulan, bahkan ada yang tiga bulan.
Sementara itu, Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Achmad Dawami, menjelaskan bahwa harga ayam saat ini berada sedikit di atas harga pokok produksi (HPP) namun tetap sesuai dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah. “Kondisi harga saat ini merupakan bentuk penyesuaian alami pasar dan masih dalam koridor yang sehat. Harapan kami, stabilitas ini dapat terus terjaga hingga akhir tahun dan berlanjut ke awal 2026,” ujar dia.
Dawami menegaskan, bahwa stok ayam nasional dalam kondisi aman dan terkendali. Industri perunggasan telah menyiapkan pasokan dengan matang melalui koordinasi erat antara peternak, perusahaan pembibit, dan pemerintah, sehingga ketersediaan LB, pakan, serta ayam umur sehari (DOC) tetap terjaga.bella




