banner1 scaled

TROBOS Goes to Campus Kolaborasi dengan USSEC & UNS

Surakarta (TROBOS). TROBOS Group bersama U.S. Soybean Export Council (USSEC) dan Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “TROBOS Goes to Campus x USSEC x UNS: Driving Sustainability in Feed Ingredients – Future Challenges & Solutions yang digelar 24 Juli lalu. Acara yang berlangsung di  Ruang auditorium Perpustakaan UNS ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Acara ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang USSEC dan TROBOS dalam mengembangkan ekosistem pangan yang sehat, berkelanjutan, dan inklusif  dimulai dari kampus, tempat lahirnya para pemimpin masa depan sektor pangan Indonesia.

Membuka acara sekaligus memberikan sambutan, Dekan Fakultas Peternakan UNS, Lilik Retna Kartikasari menyatakan bahwa sinergi antara akademisi dan industri seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap praktik terbaik dan inovasi global.“Kita harus terus membuka ruang dialog antara kampus dan dunia usaha agar lahir solusi konkret dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam sesi utama, Techincal Consultant USSEC Indonesia, Alfred Kompudu, memaparkan keberlanjutan menjadi isu yang tidak bisa ditawar lagi dalam industri peternakan modern. Hal ini ditegaskan oleh Alfred dalam pemaparannya yang menyoroti pentingnya pendekatan tiga pilar keberlanjutan: menjaga kelestarian lingkungan (planet), memastikan keterlibatan manusia (people), dan tetap menghasilkan nilai ekonomi (profit). “Keberlanjutan bukan hanya soal mengurangi emisi, tapi juga memastikan planet ini tetap layak huni sambil terus menghasilkan protein hewani yang berkualitas,” ujar Alfred.

Ia menambahkan, untuk memproduksi 1 gram protein dari ternak sapi, dibutuhkan hingga 1.600 gram jejak karbon. Ini menunjukkan betapa besar tekanan lingkungan dari sektor peternakan bila tidak dikelola secara efisien. Dalam konteks ini, penggunaan bahan baku yang mendukung prinsip keberlanjutan menjadi krusial. Alfred mengungkapkan bahwa 90% kebutuhan kedelai Indonesia diimpor dari Amerika Serikat, dan pihak eksportir dari AS telah berkomitmen terhadap pertanian berkelanjutan. “Kedelai dari AS bukan hanya berkualitas secara nutrisi, tapi juga punya jejak karbon lebih rendah karena proses budidayanya sudah memperhatikan keseimbangan lingkungan,” jelasnya.

Senada dengan itu, Agung Irawan Dosen Fakultas Peternakan UNS menekankan peran vital soybean meal dalam industri perunggasan. “Untuk menghasilkan satu ekor ayam broiler dengan bobot panen 2,5 – 2,7 kilogram dalam 35 hari, dibutuhkan sekitar dua kilogram bungkil kedelai,” ungkap Agung. Artinya, tanpa pasokan kedelai yang konsisten dan berkualitas, performa produksi ayam modern akan terganggu.Namun bukan hanya bahan baku, menurut Agung, manajemen pakan yang tepat sejak awal juga sangat menentukan produktivitas unggas

Ia merekomendasikan agar para peternak mengikuti standar formulasi pakan yang sudah tersedia dan mengoptimalkannya dengan penambahan enzim yang sesuai. “Formulasi pakan itu ibarat resep, sudah ada panduannya. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan supaya setiap energi yang masuk benar-benar diserap ayam, bukan terbuang sia-sia,” ujarnya.

Dari paparan yang disampaikan, ditekankan bahwa keberlanjutan dalam industri peternakan tidak dapat dicapai hanya dengan bicara emisi, tetapi juga melalui efisiensi nutrisi dan penggunaan bahan baku berkualitas. Pakan yang baik, manajemen yang tepat, serta teknologi pemrosesan modern menjadi kunci menuju industri unggas yang sehat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.diana

Tag:

Bagikan:

Trending

IMG_5150
PPM SV IPB Kenalkan HPT Unggul
Foto: Dirjen PKH
DPP Patria Siap Bangkitkan Industri Peternakan Babi
IMG_4270
HANTER IPB Soroti Inovasi Peternakan Sapi Perah untuk Desa
73fdc8f5-86d0-4b6b-9392-663267c4dcd2
Dairyomics 2025, Terobosan Genetik untuk Kedaulatan Susu
909eae43-890c-431c-a733-dfb61b6c7095
Dorong Revisi UU PKH untuk Swasembada Pangan
banner2 1
banner6 1
banner1
Scroll to Top

Tingkatkan informasi terkait agribisnis peternakan dan kesehatan hewan. Baca Insight Terbaru di TROBOS Livestock!