banner1 scaled

Pemerintah Gandeng Pelaku Usaha Kendalikan Harga Ayam Ras

Jakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). Pelaku usaha perunggasan nasional menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan ayam ras pedaging di pasar. Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang digelar di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, pada Selasa (15/10).

Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Kementan, Makmun, menyampaikan bahwa pelaku usaha memiliki peran strategis dalam menjaga iklim pasar yang kondusif, terutama menjelang akhir tahun. “Kita harus menjaga iklim di pasar agar tetap seimbang. Kami menetapkan harga maksimal karkas di kisaran Rp 37.000 per kilogram (kg), dan kami minta seluruh outlet memastikan harga ini berlaku secara merata, terutama di Pulau Jawa. Kita ingin menjaga stabilitas ini bersama-sama,” ujarnya.

Makmun menegaskan bahwa stok ayam nasional saat ini berada dalam kondisi aman. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan serta keterjangkauan harga bagi masyarakat. “Stok aman, dan harga maksimal Rp 37.000 per kg untuk karkas. Ini hasil komitmen bersama agar distribusi tetap lancar dan konsumen mendapatkan harga yang wajar,” tambahnya.

Dukungan terhadap langkah pemerintah juga datang dari perwakilan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Dimas Insani, yang menyatakan kesiapannya menjaga stabilitas pasar. “Untuk Japfa, harga jual karkas di outlet kami, terutama di Pulau Jawa, berada pada kisaran Rp 35.000 – 37.000 per kg. Kami siap berpartisipasi dalam setiap gerakan atau kebijakan pemerintah yang bertujuan menjaga kestabilan harga. Kami percaya intervensi bersama antara pelaku usaha dan pemerintah akan membawa hasil positif bagi industri dan masyarakat,” ungkap Dimas.

Hal senada disampaikan perwakilan PT Malindo Feedmill, Rewin, yang menegaskan kesiapan perusahaannya mendukung langkah stabilisasi pasar yang ditempuh pemerintah. “Kami siap mendukung langkah pemerintah, selama kebijakan yang diambil tidak mendorong harga live bird (ayam hidup) turun secara drastis. Prinsipnya, kami ingin menjaga keseimbangan antara kepentingan peternak, pelaku usaha, dan konsumen,” jelasnya.

d6be6431 ccfd 425f be1c 7974eaad98ce
Ditjen PKH

Dari sisi produsen lainnya, perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Jusi, menyoroti pentingnya mempertimbangkan kondisi geografis dalam penetapan harga. “Ke depan, mungkin bisa dipertimbangkan penerapan Harga Acuan Penjualan (HAP) secara regional, mengingat adanya perbedaan harga dari tingkat peternak hingga konsumen di berbagai daerah. Namun, tentunya kami mendukung penuh upaya pemerintah menjaga kestabilan pasar, dan jika ada program seperti gerakan pangan murah, kami siap berpartisipasi di seluruh outlet kami,” tuturnya.

Pelaku usaha yang tergabung dalam asosiasi perunggasan menyampaikan bahwa hingga pertengahan Oktober 2025, harga karkas ayam beku di lebih dari 2.000 titik outlet masih stabil di kisaran Rp 35.000 – 37.000 per kg. Kondisi tersebut menunjukkan rantai pasok berjalan baik dan sistem distribusi di tingkat konsumen tetap efisien.

Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha, diharapkan kestabilan harga serta pasokan daging ayam ras dapat terus terjaga hingga akhir tahun. Para pelaku usaha juga menyatakan kesiapan untuk terus berkolaborasi dalam mendukung program penguatan ketahanan pangan nasional.shara

Tag:

Bagikan:

Trending

IMG_5150
PPM SV IPB Kenalkan HPT Unggul
Foto: Dirjen PKH
DPP Patria Siap Bangkitkan Industri Peternakan Babi
IMG_4270
HANTER IPB Soroti Inovasi Peternakan Sapi Perah untuk Desa
73fdc8f5-86d0-4b6b-9392-663267c4dcd2
Dairyomics 2025, Terobosan Genetik untuk Kedaulatan Susu
909eae43-890c-431c-a733-dfb61b6c7095
Dorong Revisi UU PKH untuk Swasembada Pangan
banner2 1
banner6 1
banner1
Scroll to Top

Tingkatkan informasi terkait agribisnis peternakan dan kesehatan hewan. Baca Insight Terbaru di TROBOS Livestock!