Kelinci adalah hewan ternak yang berpotensi untuk dimanfaatkan dagingnya. Adapun kelinci mempuyai serat daging yang halus, berwarna putih kemerahan, sehingga baik digunakan sebagai bahan baku produk olahan. Namun, belum banyak masyarakat yang tahu bahwa daging kelinci memiliki banyak manfaat dari segi kesehatan.
Seperti yang dilakukan oleh Indira House, yang pada awalnya bernama Indira Farm yang berdiri pada 2005. Berawal dari hobi dan kesukaan dengan hewan menjadi ide berdirinya usaha pengolahan daging kelinci. Dari satu pameran ke pameran lain, menjajakan dagangan di Lapangan Sempur Bogor, Jawa Barat, hingga akhirnya Indira Farm menjadi cukup di kenal oleh kalangan masyarakat.
“Indira Farm saat ini berganti nama Indira House merambah pada industri pangan.Pada 2005 Indira House sebenarnya tidak mengajukan bantuan ke Kementrian Pertanian(Kementan). Karena kebetulan Indira House fokus mengolah daging kelinci, akhirnya bantuan ini diberikan kepada Indira House, berupa alat-alat seperti pengolahan bakso,” kisah OwnerIndira House, Ekon Maludipada Redaksi TROBOS Livestock.
Ada berbagai macam kegiatan Indira House, salah satunyasebagai tempat pelatihan untuk menginovasi masyarakat sekitar tentang olahan daging kelinci. Indira House bekerja sama dengan IPBUniversity,yangsetiap tahunnyamengadakan acara agripreneur camp dengan dihadiri oleh mahasiswadan belajar mengenaiberwirausaha (entrepreneur). Selain olahan daging, Indira House juga mempunyai beberapa macam olahanbuah-buahan yang adadi sekitarBogor, seperti jus kemang, jus kweni, jus markisa, saribuahpala dan bir pletok.
Berbagai Olahan & Manfaatnya
Ekon mengungkapkan,olahan daging kelinci yang dibuatnya yaknisate, tongseng, gulai, nugget, dimsum, bakso dan mulai berinovasi ke burger. Apabila ada acara khusus, ia membuat spagetti dengan topping daging kelinci dan tergantung permintaan konsumen. Tetapi produk unggulan yang paling digemariyaituseperti sate, gulai dan tongseng.
“Sebenarnya untuk tekstur daging kelinci itu sama seperti daging ayam dan daging kambing, tetapi banyak orang yang tidak mau mengonsumsi daging kelinci. Karena termasuk hewan peliharaan kesayangan yang lucu, sehinggatidak tega untuk memotongnya,”kata Ekon.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan usai mengonsumsi daging kelinci yaitu menyehatkan anak-anak maupun dewasa, dengan kadar kolesteroldan lemak yang rendah. Manfaat lainnya yaitu menjaga tulang dan gigi, menjaga berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, melengkapi asupan pada ibu hamil, meningkatkan metabolisme,serta mengurangi risiko anemia, baik untuk jantung dan lain sebagainya.
Metode Pengolahan
Ekon menuturkan proses pengolahan daging kelinci di sate yaitu daging dipotong sesuai selera. Kemudian daging ditusuk dan diberi bumbu sate. Sedangkan untuk olahan gulai sama seperti pada umumnya,hanya ditambah sayuran kol dan daging kelinci. Ada sisa daging yang terdapat di tulang kelinci, yang dapat diolah untuk campuran sup. Adapunsisa daging yang ada di tulang, bisa dikukus,kemudian diambil dagingnya,dibersihkan lalu dibuat abon.
“Dilanjutkan cara pembuatan nuggetyaitu dengan memisahkan daging dari tulangnya (deboning)sehingga berupa fillet, lalu daging digiling, ditambah bahan pembuatan nugget, selanjutnya dikukus, dipotong sesuai selera, dibungkus (packing)dan siap untuk dijual. Olahan bakso sama halnya seperti bakso ayamdansapi, tergantung campuran daging kelincinya berapa banyak dan kuah baksonya,”ungkap dia.
