Bogor (TROBOSLIVESTOCK.COM). Dinamika industri perunggasan nasional akhir-akhir ini mengalami pasang surut. Seperti yang dilaporkan oleh GOPAN (Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional), bahwa suplai DOC (ayam umur sehari) broiler (ayam pedaging) mengalami kelangkaan, sehingga harganya mahal. Kemudian isu harga jagung naik dan wacana kenaikan harga pakan oleh beberapa pabrikan, serta HAP (harga acuan penjualan) di Rp 20.000 – Rp 22.000 per kg dan HPP (harga pokok produksi) Rp 18.100 per kg berdasarkan risalah pertemuan dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional) yang masih dalam tahap akan review.
Hal ini menyeruak dalam audiensi Gopan dengan Dirjen PKH (Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan) pada Selasa (2/9) di Kantor Sekretariat Gopan di Bogor, Jawa Barat. Adapun, dari poin-poin kegelisahan Gopan mewakili para peternak rakyat di atas, direspons oleh Dirjen PKH, Agung Suganda, di antaranya terkait ketersediaan DOC yang sulit ditingkat peternak rakyat, Dirjen PKH akan mendukung penuh guna pemenuhan DOC.
“Silakan dari Gopan bersurat untuk mengumpulkan data peternak yang menbutuhkan DOC. Selanjutnya terkait isu harga jagung di tingkat feedmill sampai angka Rp 7.400 per kg, itu hoaks. Feedmill tidak boleh menaikkan harga pakan di kondisi saat ini ke peternak,” tegas Agung.
Para peternak mandiri memiliki harapan, di mana harga LB/live bird (ayam hidup) broiler sudah membaik. “Diharapkan bisa di-maintain supaya stabil baik di atas HPP sampai akhir tahun dan tidak adanya kenaikan harga sapronak (sarana produksi peternakan),” ujar Sekjen GOPAN, Sugeng Wahyudi. bella