Koperasi Wira Sakti Utama, Meretas Kebangkitan Peternak Mandiri

Koperasi Wira Sakti Utama, Meretas Kebangkitan Peternak Mandiri

Foto: ist/dok.Kop.WSU


Bogor (TROBOSLIVESTOCK.COM). Menyisihkan sebagian dari populasi ayamnya kemudian diserahkan pengelolaannya kepada koperasi, sekelompok peternak unggas mandiri meretas cita-cita kebangkitan, merekonstruksi  peta jalan bisnisnya dalam kebersamaan untuk masa depan.

 

Ada tiga generasi peternak mandiri yang bergabung dalam lembaga ekonomi gotong royong bernama Koperasi Produsen Wira Sakti Utama ini. “Salah satunya caranya dengan berkoperasi atau berkoorporasi. Dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Berdikari (BUMN) dan menanyakan perannya untuk kita. Sesuai dengan amanat dari negara untuk melindungi peternak rakyat, namun kita juga harus berkarya sendiri,” ungkap Sugeng Wahyudi, Ketua Koperasi Produsen Wira Sakti Utama dalam acara Rapat Anggota Koperasi dan Rencana Kerja Koperasi 2021 di Rumah Makan Ardhita, Bogor, Jawa Barat (18/1).

 

Setelah berjalan  4 bulan, dituturkan Sugeng kinerja koperasi cukup berjalan dengan baik. Namun perlu adanya ide dan gagasan dari anggota agar terus berkembang. “Kita koperasikan hanya berapa persen dari populasi ayam yang dimiliki, irisan ini perlu dikembangkan agar melompat pertumbuhannya. Semangat anggota sangat diperlukan untuk koperasi yang baru seumur jagung ini,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional ini (GOPAN).

 

Lanjutnya, koperasi tengah berupaya melakukan peningkatan integritas, transparansi dan profesionalitas, sehingga pada akhirnya dapat maju bersama serta para anggota mendapatkan keuntungan dari proses budi daya yang dilakukan. “Melalui koperasi ini, identitas pelaku menjadi jelas sehingga pemerintah juga tidak mengalami kesulitan apabila jika nantinya dibutuhkan perannya,” tuturnya.

 

Untuk acara kali ini, ia katakan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja koperasi pada tahun lalu serta menyusun program kerja yang di dalamnya termasuk pembiayaan. “Kita merupakan koperasi produksi, maka budidaya ataupun produktivitas di kandang menjadi hal yang utama bagi para peternak. Dengan hasil produksi yang bagus keberlangsungan usaha dapat berjalan dengan baik,” paparnya.


Ditambahkan Budy Ariyanto, Sekretaris 1 Koperasi WSU bahwa dengan koordinasi internal ini diharapkan sinergi dan kekompakan antar anggota dapat meningkat.

 

Sementara Wismaryanto, Wakil Ketua Koperasi Produsen Wira Sakti Utama bahwa banyak pihak yang bersedia untuk mendukung. Mulai dari sapronak, khususnya DOC (ayam umur sehari) yang sudah terdapat 4 atau 5 pihak telah membantu menyuplai. Saat ini, koperasi telah menjalin kerja sama dengan De Heus sebagai suplier pakan dan nantinya akan terdapat dari pihak lain. Selain itu, di sisi hilir koperasi telah berhubungan dengan beberapa pihak RPHU dan pemerintahan.

 

“Roh dari Koperasi Wira Sakti Utama ini adalah perlindungan bagi peternak rakyat mandiri. Sejak dirilis sekitar November 2020, omset koperasi telah mencapai Rp 5 miliar dengan surplus keuangan sekitar Rp 100 juta,” jabarnya.

 

Diutarakan Hery Wibowo, Bendahara Koperasi Produsen Wira Sakti Utama, dengan dukungan dari berbagai pihak, koperasi dapat mengatur uang untuk menghasilkan keuntungan melalui perputaran sehingga dapat dikembangkan menjadi investasi yang inovatif. Investasi inovatif itu salahsatunya berbentuk kandang produksi modern yang akan dijalankan secara bersama. ed/ramdan

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain