Konsumsi Telur Ayam, Cegah Stunting dan Tidak Beresiko pada Jantung

Konsumsi Telur Ayam, Cegah Stunting dan Tidak Beresiko pada Jantung

Foto: dok.istimewa


Jakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). Konsumsi telur ayam mampu mencegah stunting, meningkatkan kadar kolin dan docohexanoic acid (DHA) untuk pertumbuhan otak anak, dan tidak beresiko memicu penyakit kardiovaskular pada orang dewasa.

 

“Mengingat, terdapat literatur yang menyebutkan bahwa pemberian telur 1 butir per hari pada bayi usia 6-9 bulan dapat mencegah pertumbuhan dan stunting. Adapun kadar kolin dan DHA (docosahexaenoic acid) merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3 lebih tinggi dibandingkan dengan bayi-bayi yang tidak diberikan telur,” ujar Dokter Spesialis Anak - Triza Arif Santosa pada Seminar Nasional “Healthy Family With Chicken Meat and Egg” pada Sabtu (23/7) 

 

Pada seminar yang digelar oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar Indonesia) berkolaborasi dengan PT Gallus Indonesia Utama itu dia menyebutkan bahwa per 100 gram pada daging ayam mengandung lemak total 14 gram, sementara terdapat 3,8 gram lemak jenuh. Sedangkan kandungan proteinnya yakni 27 gram. Di lain sisi untuk telur per 100 gram memiliki lemak total 11 gram, lemak jenuh 3,3 gram serta protein 13 gram.

 

Bahkan, menurut dia, negara seperti Jepang merupakan negara dengan konsumsi telur yang tinggi di dunia. Alhasil dengan mengonsumsi telur tersebut, tidak beresiko Cardiovascular Disease (CVD) dan stroke terkecuali pada penderita diabetes. Serta tidak berkaitan dengan peningkatan penyakit jantung bawaan (congenital heart disease, CHD).

 

"Namun bagi orang-orang yang konsumsinya rendah mengalami hiperkolesterolemia. Dipertegas dengan penelitian sebanyak 500 ribu orang dewasa muda dan lanjut usia, konsumsi rata-rata 0,8 butir telur beresiko lebih rendah CVD,” urainya pada seminar dalam rangka menyongsong Hari Ayam dan Telur Nasional serta Hari Telur Sedunia / World Egg Day (HATN & WED) 2022. .

 

Diapun menyimpulkan telur dan daging ayam bermanfaat untuk menjadikan keluarga sehat. Sebab, kandungan gizi pada ayam dan telur sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Termasuk saat 1000 hari pertama kehidupan (HPK) karena merupakan masa krusial kehidupan dan tumbuh kembang termasuk perkembangan kognitif bagi keberlangsungan bayi atau anak.

 

Selain Triza, tampil pula sebagai narasumber, Technical Consultant USSEC - Yahya Munirudin. Dia menjelaskan Daging ayam dan telur yang berkualitas juga dipengaruhi oleh bahan baku pakan yang dihasilkan. Artinya bahan pakan perlu diawasi dengan ketat sebelum diproses menjadi pakan.

 

“Alhasil quality control pakan harus dilakukan sejak pemasukan bahan pakan sampai menjadi produk akhir pakan. Pakan harus memenuhi syarat pemrosesan tertentu untuk menjamin keamanan pangan,” tandas Yahya.

 

Ketua panitia HATN 2022 - Ricky Bangsaratoe mengatakan dengan edukasi gizi ayam dan telur dia berharap terjadi peningkatan kesadaran bagi masyarakat untuk mengonsumsi ayam dan telur sebagai sumber gizi yang berkulitas dengan harga yang terjangkau.

 

“Edukasi ini juga meluruskan berbagai isu-isu negatif terkait produk unggas serta demi kemajuan perunggasan nasional,” ujar Ricky.

 

Dia menjelaskan puncak HATN 2022 akan digelar pada 16 Oktober 2022 di Padang - Sumatera Barat. “Saya mewakili panitia mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan menyukseskan acara ini. Berikutnya kami juga akan mengadakan lomba kreasi video yang berbaur tentang edukasi gizi ayam dan telur,” ungkapnya. rw/zul

 

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain