Arnold P Sinurat Ketua Baru MIPI

Arnold P Sinurat Ketua Baru MIPI

Foto: 


Jakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). MIPI (Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia) menggelar Kongres yang ke-5 pada Rabu (23/12). Kongres yang digelar secara daring ini mengusung tema “Kiprah MIPI dalam Perkembangan Industri Perunggasan Indonesia.”
 
 
MIPI merupakan sebuah organisasi perunggasan yang mengumpulkan para peminat, peneliti, akademisi, pelaku usaha, dan pemerhati industri perunggasan. Anggota yang bernaung di bawah bendera MIPI pun beragam, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan pelaku usaha swasta. Hingga 2020, anggota MIPI yang tercatat ikut bergabung sebanyak 213 orang dan berasal dari seluruh Indonesia. MIPI juga menjadi wadah para anggota WPSA (World’s Poultry Science Association) yang ada di tanah air. 
 
 
Ketua Panitia Kongres ke-5 MIPI, Dr Laurentius Hardi Prasetyo menyampaikan, sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga (ART) Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia (MIPI) yaitu bahwa masa kepengurusan adalah selama 5 (lima) tahun, dan kenyataan bahwa pengurus saat ini ditetapkan pada tanggal 19 November 2015, maka sudah waktunya mengadakan Rapat Umum Anggota untuk pemilihan pengurus baru masa bakti 2020 – 2025. “Sehubungan dengan itu, maka kami sebagai tim Ad hoc mengajukan rencana penyelenggaraan RUA, yang disesuaikan dengan kondisi saat ini yang tengah dilanda Pandemi Covid-19, dan kita sebut sebagai Kongres MIPI ke-5,” ungkapnya.
 
 
Ketua MIPI Periode 2015 – 2020, Prof Dwi Sunarti menambahkan, kongres kali ini terpaksa digelar secara daring mengingat pandemi virus corona (Covid-19) yang belum juga mereda di Indonesia. Dalam kepengurusan yang ia nakhodai sudah berhasil melegalitaskan MIPI menjadi asosiasi berbadan hukum yang perlu disempurnakan oleh pengurus MIPI periode baru. 
 
 
Industri Perunggasan di Masa Pandemi
Dalam sambutannya melalui rekaman video, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) yang juga sebagai pelindung MIPI, Nasrullah menyampaikan gambaran kondisi perunggasan nasional terkini. Ia tak menampik, jika dua tahun belakangan ini terjadi ketidakseimbangan supply dan demand. Akibatnya, terjadi fluktuasi harga yang sangat mencolok. “Ditambah lagi, pada 2020 ini terjadi hal yang tidak kita inginkan, yakni serangan pandemi Covid-19. Sudah jelas, kondisi perunggasan dalam negeri menjadi goyah karena daya beli masyarakat menurun,” kata dia. 
 
 
Data BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat, terjadi penurunan konsumsi daging ayam sebesar 30 %. Akan tetapi, konsumsi telur ayam terpantau stabil.
 
 
Dalam kondisi normal sekalipun, kondisi harga ayam pedaging (broiler) mengalami ketidakstabilan. “Sudah pasti, peternak rakyatlah yang paling dirugikan dalam kondisi ini. Sebab yang paling terlihat adalah konsumsi tahunan daging ayam masyarakat dalam negeri tidak mengalami kenaikan berarti,” ujar Nasrullah.
 
 
Imbas pandemi di industri perunggasan dunia, khususnya industri telur juga dijabarkan Secretary and Assistant Treasure WPSA, Roel W.A.W. Mulder. Menurutnya, pada awal kemunculan Covid-19, sudah banyak produsen dan pekerja yang terpaksa menghentikan kegiatannya. “Pergantian metode penjualan di industri telur juga berubah, seiring dengan tak terkendalinya virus ini. Penjualan atau distribusi telur dilakukan secara daring, tidak lagi melalui pasar becek. Bahkan, pasar becek di beberapa negara juga sudah ditutup,” tandasnya. Terbukti, terjadi peningkatan penjualan telur secara daring sebesar 40 % di benua Eropa. 
 
 
Sementara itu, permintaan telur di tiga negara besar seperti China, Amerika Serikat, dan Inggris juga mengalami penurunan yang drastis. Pada kuarter dua tahun ini, permintaan telur di Inggris dan Eropa merosot hingga 50 %, China 30 %, serta Amerika Serikat sekitar 40 %. “Secara keseluruhan, pandemi memberikan efek besar bagi industri telur dunia. Telur kehilangan pamornya di supermarket, namun permintaannya justru meroket secara daring. Prediksi kami, kondisi pada 2021 mendatang belum sepenuhnya maksimal. Harga telur di supermarket diproyeksikan akan meningkat dan penjualan telur secara daring masih terus menjadi primadona,” tandas Mulder. 
 
 
Ia menilai bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi memiliki pemulihan cepat di bidang perunggasan, pasca pandemi Covid-19 ini. Hingga 2020 – 2031 mendatang, sektor perunggasan Indonesia, terutama telur akan tumbuh sebesar 3 – 5 %, seragam dengan Malaysia, Turki, Kolombia, Nigeria, dan Filipina. 
 
 
Komandan Baru MIPI
Mengingat keterbatasan akibat pandemi Covid-19, menjelang Kongres berlangsung, panitia kongres ke-5 MIPI telah menyebar surat elektonik (surel/e-mail) kepada para anggotanya per (12/12) untuk meminta saran dan masukan nama calon pemimpin baru MIPI. Setelah dilakukan penyaringan, terpilih Prof. Arnold Parlindungan Sinurat sebagai Ketua Umum MIPI periode 2020 – 2025 pada kongres tahun ini. 
 
 
Arnold yang merupakan peneliti di Balai Penelitian Ternak (Balitnak) dipilih berdasarkan masukan dan saran dari para anggota. Juga merupakan hasil diskusi antara pengurus MIPI terdahulu dan panitia kongres yang diketuai Dr Laurentius Hardi Prasetyo dengan anggota Prof Maria Endo Mahata dan Teysar Adi Sarjana, PhD. 
 
 
Sebagai komandan baru MIPI, Arnold merasa memikul tanggung jawab yang cukup besar untuk membawa asosiasi ini ke arah yang lebih baik. “Seluruh langkah yang kita lakukan saat ini maupun yang akan datang sudah pasti membutuhkan upaya dan pemikiran dari seluruh pihak yang terlibat di dalam tubuh MIPI,” tegasnya. 
 
 
Arnold memandang, pekerjaan rumah pada lima tahun mendatang adalah tetap sama, yakni melancarkan jalannya MIPI sebagai wadah yang mampu memberikan kontrubusi luas. Ia menekankan, peran MIPI tak hanya dirasakan oleh anggotanya, akan tetapi harus juga berkontribusi untuk masyarakat perunggasan di seluruh Indonesia. Tak lupa, dirinya mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras dan peran besar dari pengurus MIPI periode sebelumnya. 
 
 
Dirjen PKH, Nasrullah yang juga menjadi pelindung MIPI sangat berharap adanya pemikiran dan solusi dari MIPI guna memajukan lini perunggasan Indonesia. “Kami sangat membuka lebar ranah diskusi dari pengurus maupun anggota MIPI. Saat ini, kami sudah tidak butuh lagi teori. Hal yang sangat kami inginkan adalah rencana aksi berupa saran untuk mendongkrak kemajuann peternakan tanah air,” tandasnya. TROBOS/ajeng
 
 
Susunan Pengurus Inti MIPI 2020 – 2025 
Ketua : Arnold Parlindungan Sinurat
Wakil : Chutaemil Marom
Sekretaris : Maria Endo Mahata
Bendahara : Triana Susanti
 

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain