Yogyakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). Gama umami, Berasal dari rumput gajah koleksi Fakultas Peternakan UGM yang ditanam sejak tahun 1959 di Kebun Koleksi Hijauan Makanan Ternak dan Pastura Fakultas Peternakan UGM, yang kemudian dimuliakan dengan teknik radiasi sinar gamma.
Nafiatul Umami, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang juga merupakan Tim Pelepasan Varietas Tanaman Pakan Ternak, Direktorat Pakan, Kementerian Pertanian mengatakan, penggunaan radiasi sinar gamma diyakini lebih efektif dan efisien dalam menghasilkan varietas unggul berbagai jenis tanaman, dan meningkatkan kualitas berbagai jenis tanaman dan menghasilkan tanaman yang lebih produktif.
Keunggulan pada penggunaan radiasi sinar gamma lainnya yaitu memiliki energi dan daya tembus yang relatif lebih tinggi, aplikasi radiasi sinar gamma dapat langsung digunakan pada organ vegetatif, bunga maupun biji tanaman. Radiasi sinar gamma diketahui tidak meningkatkan residu radioaktif dalam materi yang diradiasi.
“Tanda Daftar Varietas Tanaman hasil pemuliaan dari Kementerian Pertanian telah kami terima pada Maret 2021. Riset yang kami dilakukan tidak hanya di lingkungan Fakultas Peternakan karena keterbatasan lahan, sehingga sebagian besar riset bekerja sama dengan teman-teman peternak yang menjadi mitra riset kami,” tandasnya.
Multilokasi yang pertama dilakukan di Gunung Kidul dengan kondisi tanah yang kering. Riset bertujuan untuk mengetahui ketahanan dan pencapaian pertumbuhan yang optimal dalam kondisi minimal.
Pada proses pengujian dari hasil pemuliaan radiasi sinar gamma, tanaman Rumput Gajah Gama Umami dilaporkan memiliki hasil pertumbuhan vegetatif dengan tinggi tanaman yaitu antara 3,4 – 3,7 m, panjang tanaman 3,7 – 3,8 m, panjang daun 1,1 – 1,3 m, panjang ruas 12 – 15,3 cm, diameter batang 2,2 cm, dan jumlah tunas sebanyak 41 – 50. ed/shara
