Foto:
Malang (TROBOSLIVESTOCK.COM). Guna mendongkrak pemenuhan kebutuhan protein hewani terutama bersumber dari susu. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) meluncurkan sapi Jersey sebagai alternatif sapi perah selain dari jenis Holstein.
Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ditjen PKH mengatakan peluncuran sapi Jersey sebagai wujud pemerintah agar tidak bergantung pada satu jensi sapi perah saja. “Dengan kata lain, pemerintah terus berupaya menyediakan benih dan bibit sapi perah dengan genetik unggul guna mendongkrak kualitas dan produksi susu sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ungkap Nasrullah saat melakukan Launching Sapi Jersey di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang, Jawa Timur pada Jumat (24/2).
Sapi Jersey, menurut Nasrullah memiliki kemampuan adaptasi yang baik, kandungan nutrisi dari produksi susunya juga lebih tinggi sehingga menghasilkan produk olahan susu seperti keju dengan berat lebih banyak dan lebih efisien dibanding dari sapi Holstein.
Sampai saat ini produksi semen beku sebanyak 8.887 dosis dan pejantan sapi Jersey telah tersertifikasi pada 2022 oleh LSPro (Lembaga Sertifikasi Produk). Melalui BBIB Singosari, saat ini telah tersedia semen beku dengan genetik unggul dari Sapi Jersey dan distribusi semen beku sapi Jersey akan segera dilakukan, sehingga para peternak Indonesia bisa secara langsung merasakan manfaat dari Sapi Jersey.
"Saya harapkan BBIB Singosari bisa membangun kerjasama Triple Helix, dengan perguruan tinggi dan pelaku usaha, agar Sapi Jersey ini dapat dioptimalkan pemanfaatannya oleh peternak-peternak kita.”kata Nasrullah.
Bagi Akbar selaku Kepala BBIB Singosari mengimbuhkan semen beku dari Sapi Jersey ini, merupakan hasil karya anak negeri. Dan saat ini telah tersedia di BBIB Singosari, semua ini merupakan hasil kolaborasi dengan semangat yang sama yaitu meningkatkan kualitas ternak khususnya perah di Indonesia.
"Sapi Jersey merupakan rumpun sapi perah yang berasal dari Britania Raya. Sapi Jersey merupakan sapi yang menguntungkan untuk industri sapi perah saat ini," ujar Akbar.
Akbar mengatakan keunggulan sapi Jersey adalah mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim dan lingkungan, biaya beternak tidak mahal dibandingkan susu yang dihasilkan, kandungan lemak-protein-mineral pada susu cukup tinggi, lebih cepat mencapai dewasa kelamin dibanding rumpun sapi perah lainnya, lebih tahan terhadap laminitis dan mastitis.
"Diharapkan dengan peningkatan kualitas susu yang dihasilkan oleh ternak yang ada di masyarakat, akses masyarakat terhadap susu berkualitas akan lebih mudah dijangkau. Sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia,” ujar Akbar.
Turut hadir dalam acara ini, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Pujo Setio, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Muhammad Halim Natsir dan Kepala UPT lingkup Kementan di Jawa Timur dan berbagai pelaku usaha bidang peternakan dan kesehatan hewan.Zul