Titik Kritis Penyembelihan Unggas

Titik Kritis Penyembelihan Unggas

Foto: Istimewa


Yogyakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). Sebelum menyembelih ternak unggas harus mempersiapkan peralatan penyembelihan. Standar alat penyembelihan yakni harus tajam, bukan kuku, gigi atau taring atau tulang, panjang pisau sesuai dengan hewan yang disembelih.

 

Hal ini diungkapkan oleh Bambang Ariyadi, Dosen Fakultas Peternakan (Fapet), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dia menyampaikan bahan pisau yang digunakan untuk penyembelihan terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat, tidak mudah korosif, mudah dibersihkan dan didesinfeksi, serta mudah dirawat. Ukuran pisau pada unggas  dengan panjang minimal 10 cm. Pemilihan bentuk yang khas digunakan untuk penyembelihan hewan adalah bagian titik (point) melengkung keluar dan tipe ketajaman straight edge.

 

“Dalam proses pemingsanan (stunning) bertujuan membuat hewan tidak sadar. Sehingga, dapat mengurangi rasa sakit. Agar dapat mempermudah proses penyembelihan. Dan dapat mengurangi gerakan sesaat setelah penyembelihan (mengurangi munculnya bintik-bintik darah pada karkas (khusus ayam), dan mempercepat proses pengeluaran darah. Terkait kesrawan dan kehalalan. Indonesia hanya memperbolehkan electric stunning dan concusive stunning dan melarang penetrative stunning,”ujar pria yang karib disapa Bambang.

 

Bambang memaparkan posisi ternak unggas yang akan disembelih. Pertama, unggas dapat disembelih dalam posisi digantung terbalik. Kedua, unggas sebaiknya menghadap ke juru sembelih. Ketiga, unggas dapat dimasukkan ke dalam slaughter cone. Keempat, unggas bisa disembelih oleh 2 orang yang saling bekerja sama. Satu orang menghandle unggas dan satu orang yang lain menyembelih. Kelima, tindakan menghandle unggas dengan tangan kiri dan menyembelih dengan tangan kanan yang dilakukan oleh satu orang sangat tidak direkomendasikan.

 

“Sementara, lokasi penyayatan penyembelihan. Yang terlalu ke atas akan menyebabkan pisau mengenai jakun. Sedangkan lokasi sayatan yang terlalu ke atas akan memotong arteri carotis communis yang sudah bercabang sehingga rawan mengalami sumbatan. Bilamana lokasi yang terlalu ke belakang menyebabkan arteri carotis communis berada dibawah otot-otot yang tebal. Serta terpengaruh oleh denyut jantung sehingga rawan mengalami penyumbatan,”jelas Bambang.

 

Bambang menyebutkan syarat teknis posisi juru sembelih sesuai prinsip penyembelihan (unggas). Pertama juru sembelih halal berdiri menghadap kiblat. Kedua, tidak ada posisi kuda-kuda khusus untuk penyembelihan unggas. Ketiga, tangan kanan memegang pisau sembelihan, tangan kiri memegang kepala unggas. Keempat, ibu jari tangan kiri menahan jakun ayam dengan cara menekan ke arah kepala. Kelima, sayatan yang dilakukan diatas ibu jari pada posisi ayam tergantung terbalik atau disamping kanan ibu jari pada posisi ayam dipegang oleh orang lain. Terakhir, menyembelih unggas dengan cara dipegang tangan kiri. Disembelih, kemudian dilempar sangat tidak direkomendasikan.roid

 

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain