Foto:
Lampung (TROBOSLIVESTOCK.COM). Dengan merebaknya kembali kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak berkuku belah, khususnya sapi, membuat para stakeholder peternakan beserta pemerintah bergotong-royong untuk menekan penyebarannya. Salah satu caranya ialah dengan melakukan vaksinasi pada ternak yang sehat. Dalam hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Provinsi Lampung tengah menggencarkan vaksinasi PMK pada sapi di Lampung Tengah.
Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Agung Suganda, terjun langsung dalam kegiatan vaksinasi di Desa Kesumadadi, Kecamatan Bekri pada Kamis (16/1). Vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya mendorong status zero case (nol kasus) PMK di Lampung sekaligus menjadi zona hijau bebas PMK.
Samsudin memberikan atensi dan apresiasi yang luar biasa kepada Dirjen PKH Kementan, PT KASA (Karunia Alam Sentosa Abadi) dan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung yang telah melaksanakan vaksinasi. Adapun program vaksinasi ini melibatkan sembilan perusahaan penggemukan sapi pedaging (feedloter) di Lampung, termasuk PT KASA, yang melakukan vaksinasi pada ternak di radius 3 kilometer (km) dari lokasi mereka. Kegiatan ini juga diinisiasi oleh Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo).
Agung Suganda menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penanganan PMK. “Dengan vaksinasi bersama-sama, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun secara mandiri oleh Gapuspindo, ini dalam rangka melakukan pencegahan PMK,” kata Agung.
Distribusi vaksin dilakukan serentak ke seluruh kabupaten/kota di Lampung. Pemerintah menargetkan vaksinasi selesai dalam waktu dekat untuk menekan risiko penularan PMK. “Kami dari Pemerintah Pusat mengapresiasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung yang bergerak cepat, dengan adanya peningkatan kasus di Pulau Jawa, di Lampung segera melakukan vaksinasi,” ujar Agung.
Ia pun mengimbau peternak untuk tidak panik dan memastikan hanya memperjualbelikan ternak yang sehat dan telah divaksin. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Lampung tidak ada kasus PMK, agar mobilisasi ternak berjalan dengan baik dan ini merupakan dukungan nasional yang saat ini didorong agar Indonesia kembali bebas dari PMK.
Samsudin juga kembali menegaskan komitmen Lampung dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan populasi ternak yang besar dan dukungan dari perusahaan, provinsi ini siap menjadi pusat produksi daging sapi di Indonesia. “Lampung siap mendukung program Pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Dengan status bebas PMK, kami optimis Lampung bisa menjadi lumbung pangan nasional yang andal,” tutur dia.
Pemilik PT KASA, Didiek Purwanto, menyebutkan bahwa sembilan feedloter siap membantu percepatan vaksinasi PMK. Ditargetkan sebelum Februari, semua radius 3 km sudah bisa divaksin, sesuai dengan arahan Dirjen PKH. Feedloter bantu amankan Lampung supaya menjadi zona hijau, sehingga Lampung bisa menjadi lumbung ternak yang luar biasa. Melalui langkah terpadu ini, Lampung tidak hanya melindungi kesehatan ternak lokal, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.bella