Bogor (TROBOSLIVESTOCK.COM). Dewasa ini standardisasi Sarjana Peternakan (S.Pt) di Tanah Air masih beragam. Meskipun di setiap program studi perguruan tinggi yang memiliki fakultas peternakan memiliki profil masing-masing, tetapi di skala nasional belum ada standar untuk lulusan sarjana peternakan. Padahal saat ini sudah ada pergeseran tren pekerjaan lulusan peternakan ke arah wirausaha dan industri kreatif, serta adanya kebutuhan Insinyur Peternakan di masa depan.
Dalam gelaran Workshop Penyusunan Standarisasi Profil Sarjana Peternakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) FPPTPI (Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Peternakan Indonesia), Prof Budi Guntoro melihat bahwa kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi FPPTPI untuk membuat pedoman atau standarisasi. Adapun acara ini digelar pada Sabtu (4/5) di Ballroom Lembaga Kawasan Sain Teknopark (LKST) IPB University, Bogor, Jawa Barat.
“Selain pergeseran tren pekerjaan lulusan peternakan ke arah wirausaha dan industri kreatif bidang peternakan, masih ada persoalan lain yang perlu mendapat perhatian. Beberapa di anataranya yaitu profil klasik akademisi, birokrat, dan di bidang manajerial industri peternakan,” papar pria yang karib disapa Budi ini.
Dengan adanya workshop ini, ia melanjutkan, diharapkan nantinya dapat menghasilkan rumusan profil lulusan yang akan menjadi standar minimal Profil Lulusan Program Studi Peternakan di Indonesia. Adanya standar profil lulusan ini diperlukan guna menjamin mutu dan standardisasi sarjana peternakan di Indonesia.
“Alhasil Program Studi Peternakan di Indonesia tetap dapat menambah profil lulusan lain, sebagai kekhasan dari program studi masing-masing,” urai Budi yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) ini. Sebagai informasi, workshop ini diikuti sebanyak 84 orang dekan, wakil dekan, pimpinan fakultas dan program studi perwakilan dari perguruan tinggi di Indonesia.bella
