Festival Doka sebagai Upaya Ketahanan Pangan Lokal

Festival Doka sebagai Upaya Ketahanan Pangan Lokal

Foto: 


Mengajak seluruh peternak untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas ternak unggulan lokal asli Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya ternak lokal

 

Pembibitan domba garut merupakan upaya untuk melestarikan plasma nutfah asli Indonesia dan meningkatkan sumber daya genetik domba garut. Adapun seni ketangkasan domba garut ialah sarana untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan antara sesama peternak, tokoh, dan pecinta domba garut.

 

Kegiatan Festival Doka (Domba dan Kambing) ini dilakukan sebagai upaya untuk mengintegrasikan peternakan dengan budaya dan pariwisata di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan bersama Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI)kembali menggelar acara tahunan yakni Festival Ternak Domba-Kambing dan Seni Ketangkasan Domba Tingkat Kabupaten Bogor 2024. Acara ini berlangsung di Lapangan Panahan Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu hingga Minggu (12-13/10).

 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Nurhayati menerangkan bahwa yang melatarbelakangi kegiatan pesta patok ini didasari oleh upaya pelestarian sumber daya genetik ternak lokal, seperti domba garut dan kambing peranakan etawa (PE) sekaligus memotivasi peternak untuk menghasilkan bibit unggul. Program ini juga bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Bogor sebagai pemimpin ketahanan pangan lokal dan nasional, serta memperluas jaringan usaha peternakan dengan sektor-sektor lain, seperti pariwisata, contohnya domba garut selain menghasilkan daging juga menjadikan daya tarik wisata karena keterlibatan dalam seni ketangkasan budaya di Jawa Barat.

 

“Tujuan kegiatan ini antara lain yang pertama adalah mengenalkan tarian unggul domba dan kambing. Kedua melestarikan sumber daya genetik lokal. Ketiga membangun ekosistem usaha ternak yang mendukung produksi dan populitas ternak. Keempat meningkatkan ketahanan pangan. Kelima memotivasi masyarakat untuk beternak. Keenam mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), pariwisata, dan ekonomi kreatif. Ketujuh mempererat kerja sama antara peternak untuk menciptakan bibit ternak unggul,” papar Nurhayati.

 

Ia menekankan, acara ini untuk mempromosikan potensi peternakan di Kabupaten Bogor baik dalam aspek produksi ternak maupun pariwisata. Kegiatan kali ini mengusung tema 'Ternak Unggul untuk Ketahanan Pangan'. Ragam kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (12/10) yakni kontes ternak domba dan kambing yang diikuti oleh 150 peserta yang merupakan anggota HPDKI Bogor Raya dengan kategori yaitu domba garut ratu bibit, domba garut raja pejantan, domba garut raja pedaging, domba garut raja petet non poel, domba garut raja petet poel, domba garut kelas bebas ekstrem, kambing kelas jantan unggul dan kambing kelas betina unggul.

 

Kemudian kegiatan pada Minggu (13/10), yakni Seni Ketangkasan Domba Garut (SKDG) yang diikuti oleh 400 peserta yang berasal dari dalam dan luar Kabupaten Bogor. Selain itu, ada parade Gerimis (Gerakan Minum Susu) dan Gemarikan (Gerakan Makan ikan) yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cibinong, Bogor, dengan penampilan menari dan memperagakan bagaimana minum susu dan makan ikan. Tentunya itu salah satu program dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

 

“Pada kesempatan ini, tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung kegiatan festival ternak domba-kambing dan SKDG. Terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Kami mohon maaf apabila dalam acara ini terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.

 

Sport and Tourism

Adapun Pj. (Penjabat) Bupati Bogor, Bachril Bakri menjelaskan bahwasanya festival ini adalah selain bentuk penghargaan bagi peternak yang berprestasi, tetapi juga sebagai upaya untuk mengintegrasikan peternakan dengan budaya dan pariwisata. Di mana usaha ternak tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan bibit ternak unggul semata, tetapi juga harus mulai memperhatikan segi komersialnya dan menjadi daya tarik pariwisata, sehingga dapat menghasilkan nilai tambah bagi pelaku usaha peternakan dan masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan tagline branding Kabupaten Bogor, yakni Sport and Tourism yang menjadikan pariwisata seni dan budaya sebagai sektor unggulan dalam meningkatkan perekonomian daerah.

 

Selengkapnya Baca di Majalah TROBOS Livestock edisi 302/ November 2024

Selengkapnya Baca di Majalah TROBOS Livestock edisi 302/ November 2024

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain