Harga ayam cenderung turun diawal Juli ini, hal tersebut disampaikan oleh Joko Trihandono peternak broiler (ayam pedaging) asal Bogor, ketika dihubungi TROBOS Livestock (2/7), harga ayam per hari ini turun diangka Rp 17 ribu per kg yang sebelumnya diangka Rp 18 – 19 ribu per kg. Berbeda di Juni harga ayam lumayan baik dengan harga rata-rata mencapai Rp 19 ribu per kg. Bahkan di awal munggah (28/6) mencapai Rp 21 ribu per kg.
Untuk HPP (Harga Pokok Produksi) di Juni sekitar Rp 17 ribu. Dan untuk HPP panen ayam menjelang lebaran bisa mencapai Rp 19 ribu, karena DOC (anak ayam sehari) sudah sebesar Rp 7 ribu per ekor ditambah harga pakan yang naik Rp 200 per kg.
Yefri, peternak broiler asal Solo, menuturkan harga ayam (4/7) turun di harga Rp 13.000 –13.500 per kg dan sejak awal puasa kencenderungan harganya terus menurun. Bahkan diprediksi akan turun terus karena serapan pasar yang turun.
Kondisi lebih baik terjadi di Juni yang harga ayam rata-rata Rp 16 ribu per kg dengan HPP di kisaran Rp 15.500 – 15.900. Bahkan seminggu sebelum puasa harga ayam bisa di kisaran Rp 16 –20 ribu per kg. Sedangkan harga pakan dikisaran Rp 6.300 – 6.500 per kg dan DOC antara Rp 5.000 – 6.200 per ekor yang menyebabkan HPP naik.
Peternak broiler dari pulau Kalimantan Selatan, Rudi mengatakan, harga ayam trennya terus menurun. Sebelumnya di Juni bisa tertinggi mencapai Rp 20.500 per kg dan turun sejak 27 Juni bahkan sampai hari ini (2/7) harga ditawar Rp 16 ribu per kg. Sementara HPP dengan sarana produksi yang lama masih di kisaran Rp 15 – 16 ribu per kg. Dengan adanya kenaikan pakan sebesar Rp 200 – 300 per kg atau dari Rp 6.750 per kg naik menjadi Rp 7 ribu per kg, HPP akan naik meskipun harga DOC turun sebesar Rp 500 per ekor, yang sebelumnya Rp 5.250 menjadi Rp 4.750 per ekor, karena produksi DOC di Kalimantan Selatan yang berlebih.
Sedikit berbeda dialami Hendra peternak broiler asal Lampung, walaupun harga ayam masih bertahan (2/7) di kisaran Rp 20 ribu per kg, tetapi prediksinya harga akan turun karena serapan sudah mulai turun. Diprediksi permintaan akan menurun pada 15 hari puasa sebesar 15 %, setelah itu baru akan naik lagi. Sedangkan HPP berada di kisaran Rp 15 – 16 ribu per kg.
Sementara di Sulawesi Selatan, dikatakan Yusuf, peternak broiler asal Makassar, harga ayam saat ini di harga Rp 15.500 per kg yang sebelumnya Rp 14.500 per kg. Namun,dengan HPP yang mencapai Rp 16.500 per kg, peternak masih rugi.
Telur Cenderung Stabil
Berbeda dengan broiler, harga telur cenderung stabil seperti dikemukakan oleh Kadir Hasyim, peternak layer (ayam petelur) asal Lampung. Saat ini harga telur cukup stabil diangka Rp 16.500 – 16.800 per kg. Bahkan pada Juni kemarin cukup stagnan, harga cenderung naik dibandingkan Mei mulai dari Rp 15.300 per kg dan stabil di Rp 15 – 16 ribu per kg.
Kenaikan yang terjadi disebabkan karena menjelang puasa banyak terjadi pesta, sehingga hukum ekonomi terjadi. Permintaan meningkat maka harga sedikit terdongkrak. Sedangkan untuk HPP berdasarkan hitung- hitungan sebesar 3,5 kali harga pakan yang berarti sebesar Rp 15.000 -17.500 per kg (harga pakan saat ini Rp 5 ribu per kg).
Berdasarkan informasi dari peternak layer asal Solo yang tidak mau disebutkan namanya, harga telur di Solo cenderung stabil di kisaran Rp 16.500 per kg dan sudah terjadi selama 3 minggu. Sebelumnya, harga telur masih di bawah HPP sebesar Rp 13 ribu per kg. “Untuk HPP saat ini sebesar Rp 14.000 – 14.500 per kg, karena terjadi kenaikan harga pakan,” katanya.
Selengkapnya baca di majalah TROBOS Livestock edisi 178 / Juli 2014
