Jakarta (TROBOS.COM). Para sarjana peternakan yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) berkumpul dalam acara Halal Bil Halal sekaligus diskusi Rembug Sore yang mengambil tempat di Hotel Shantika Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 50 orang anggota ISPI dan media peternakan. Dalam cara halal bil halal tersebut, khusus diundang Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita yang hadir bersama jajarannya.
Kemasan diskusi ringan dalam Rembug Sore dipandu oleh Didik Purwanto, selaku ketua panitia dengan Ali Agus, Ketua PB ISPI dan Diarmita sebagai pembicara. Diantara peserta yang hadir tampak, Teguh Boediyana – Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Joni Liano – Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), dan para peternak unggas dari Bogor.
Ali, dalam sambutannya menyampaikan anggota ISPI tersebar ke berbagai lini profesi seperti praktisi, akademisi, birokrat, anggota DPR dan media PERS sehingga memiliki peran masing-masing di dunia peternakan. “Mudah-mudahan dengan adanya silaturahmi ini kita bisa bergandengan tangan di dunia peternakan,” ujarnya.
Kepada hadirin, Diarmita mengatakan akan terus berjuang untuk membela peternak UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang ada. Salah satunya adalah dengan membenahi tatanan peternakan melalui basis data yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, pihaknya tak segan untuk menggelontorkan investasi yang besar untuk sistem basis data daring yang berisi tentang data peternakan. “Pasti nanti ada perubahan yang signifikan. Hal ini tidak bisa saya lakukan sendirian. Kawan-kawan ISPI diperlukan untuk turut mensukseskan. Sehingga ada sistem yang terstruktur agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” pungkasnya.
