Sabiq Pionir Varian Olahan Telur Asin

Sabiq Pionir Varian Olahan Telur Asin

Foto: Dok. by Bella


Menjadi promotor pengolah telur asin dengan varian produk di Indonesia dan berencana untuk membuat Sabiq Experience Centre supaya masyarakat bisa belajar tentang peternakan, pengolahan, dan juga kewirausahaan
 
Mengolah produk hasil ternak bebek menjadi telur asin tentu sudah biasa. Namun jika telur asin diolah menjadi produk-produk turunan lain, maka akan memunculkan hasil inovasi-inovasi baru. Seperti yang dilakukan oleh CV Sabiq Bejo (Sabiq) dari Lamongan, Jawa Timur yang memanfaatkan telur asin untuk olahan seperti kerupuk, abon dan sambal telur asin.
 
Ditemui di stan SDTI (Susu Daging Telur Ikan) di Pameran Indo Livestock 2023 Expo & Forum, Founder Sabiq, Ainur Rohmatin mengisahkan bahwa Sabiq berdiri pada 20 Mei 2009. “Sabiq fokus di bidang pengolahan telur asin. Dulu itu usaha saya berdiri dilatarbelakangi dengan melihat potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Lamongan, karena banyak tambak ikan di sini,” kisah wanita yang karib disapa Ain ini.
 
Hubungannya telur bebek dengan tambak ialah di tambak ada banyak benalu, yaitu keong. Usai tambak ini tidak berjalan lagi, lahan tersebut diolah menjadi sawah, dan keong tetap menjadi benalu di sana. Akhirnya, Ain memutuskan untuk memanfaatkan keong tersebut menjadi pakan bebek. 
 
“Keong sawah menjadi hama bagi petani, sehingga mempengaruhi hasil panennya. Karena keong sawah merugikan dan dibuang secara cuma-cuma, akhirnya saya buat untuk pakan bebek. Usai saya beri untuk pakan bebek, ternyata hasil telurnya lebih bagus dibandingkan dengan bebek yang mengonsumsi konsentrat,” katanya kepada Redaksi TROBOS Livestock.
 
Menurutnya, keong sawah ini memiliki protein tinggi yang baik dikonsumsi untuk bebek. Walaupun tambaknya sudah tidak beroperasi, tetapi kini telah ditanami padi dan keong sawah itu masih hidup sebagai benalu atau sebagai hama untuk padi. Keong sawah itu benar-benar mengganggu petani, dan sekarang Ain membuatnya menjadi lebih bernilai sebagai pakan ternak.
 
Pengalaman Ain, keong sawah ini langsung diberikan pada bebek tanpa diolah terlebih dahulu. Seperti diketahui bahwa cangkang keong sawah itu keras, namun bebek bisa memakannya dan dapat menghasilkan telur dengan kualitas yang baik. Ain pun sempat terheran, dan tidak jarang ada tetangganya yang khawatir karena bebeknya langsung memakan keong-keong tersebut.
 
“Ada peternak kami yang kasihan jika keong sawah langsung diberikan ke bebek, alternatifnya dengan merebus daging keong yang sudah dibuang cangkangnya. Kemudian baru diberikan dagingnya ke bebek. Sedangkan air rebusannya didinginkan dan dibuat untuk campuran bekatul,” jelas dia.
 
Tak hanya memanfaatkan keong sawah, Ain juga mengolah cangkang telur bebek untuk menjadi campuran pakan bebek. Caranya dengan mencuci cangkangnya terlebih dahulu, kemudian dijemur, ditumbuk, setelah itu baru dicampur dengan bekatul dan diberikan ke bebek. Bisa dikatakan bahwa usaha Ain ini zero waste, sebab limbahnya bisa dimanfaatkan dengan baik. 
 
Kemitraan Peternakan Bebek
Sebelum usahanya makin besar dan maju, Ain beternak bebek sendiri. Namun seiring dengan banyaknya kebutuhan telur bebek, Ain mulai bermitra dengan peternak bebek di Lamongan untuk menyuplai telur bebek yang dibutuhkannya. Awalnya, ia hanya menjual telur bebek mentah, dengan harga Rp 1.200 per butir, kemudian ia baru membuat telur asin. 
 
“Awalnya untuk memproduksi olahan telur asin hanya membutuhkan 20 butir telur asin per pekan selama 2 bulan. Sekarang bisa membutuhkan 5.000 – 6.000 butir per pekan,” sebut Ain.
 
Sebelumnya memang Ain yang memelihara bebek sendiri untuk produksi olahan telur asinnya, namun kini sudah diestafet ke mitra peternaknya. Adapun kualitas telur bebek yang diinginkan oleh Ain tidak sembarangan. Dari mulai kebersihan kandang, kuantitas dan kualitas telur, serta pakannya harus sesuai dengan standar Sabiq. Ia mengatakan bahwa telur asin yang bagus ialah yang warnanya biru, pun setiap telur yang datang akan sortir besar dan kecilnya dengan mengkategorikan ke grade A dan AB.
 
Ia mengaku, jika tidak mengurus kemitraan bebek, ia akan kesulitan mendapatkan telurnya. “Potensi Lamongan itu bagus untuk beternak bebek. Sebelumnya saya mengambil telur bebek di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur,” Ain mengakui.
 
Cara Pembuatan
Ain menyebutkan, olahan telur asin milik Sabiq ini yaitu kerupuk telur asin, sambal telur asin, makaroni telur asin, ada abon telur asin. Harganya sendiri untuk kerupuk telur asin Rp 8.500, makaroni telur asin Rp 15.000, telur asin Sabiq Rp 40.000, telur asin asap Rp 47.500, kerupuk telur asin mentah Rp 10.000, abon telur asin Rp 15.000 dan sambal telur asin Rp 25.000.
 
Selengkapnya Baca di Majalah TROBOS Livestock edisi 288/ September 2023
 

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain