Pelatihan Pemanfaatan Limbah Ternak

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Ternak

Foto: 


Bogor (TROBOSLIVESTOCK.COM). Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dari Program Studi Teknologi dan Manajemen Ternak (TNK) Sekolah Vokasi IPB University sukses dilaksanakan dengan melakukan pelatihan prospek dari pemanfaatan limbah ternak yang diolah menjadi pupuk organik kepada para peternak di kelurahan Mulyaharja, Bogor selatan yang diikuti oleh 18 orang peserta. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Sekolah Vokasi IPB University untuk memperkuat kapasitas peternak lokal melalui pengetahuan dan keterampilan praktis dalam budidaya ternak domba dan kambing.

 

Kelurahan Mulyaharja, Bogor selatan, memiliki potensi alam yang luar biasa sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakatnya. Melimpahnya kotoran hewan yang berasal dari domba kambing menyebabkan banyaknya limbah yang tertumpuk dan butuh penanganan. Kotoran yang tidak diolah dengan benar berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Itu sebabnya pengolahan kotoran yang tepat sangat diperlukan untuk menyelamatkan lingkungan dan masyarakat.

 

Pengolahan kotoran domba menjadi pupuk organik termasuk langkah tepat yang memiliki banyak fungsi. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan pengelolaan ternak domba dan kambing dalam pemanfaatakn limbah ternak domba kambing sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para peternak melalui penerapan pemanfaatan dan teknik-teknik budidaya yang efektif dan berkelanjutan.

 

Membuka acara, Siti Mawwadah, Dosen Sekolah Vokasi IPB University, menyampaikan bahwa kegiatan hari pelatihan berupa pengolahan kotoran hewan domba kambing menjadi pupuk organik dan pemanenan hasil pembuatan silase yang bisa dimanfaatkan di kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan. “Peternak terlebih dahulu melakukan pre-test sebagai langkah awal evaluasi pengetahuan mereka,” ungkapnya.

 

Kegiatan pemaparan materi sesi pertama disampaikan oleh Fariz Am Kurniawan, Dosen Sekolah Vokasi IPB University, tentang tujuan dari pengolahan limbah domba kambing terutama kotorannya yang dimanfaatkan untuk mengurangi pencemaran pada lingkungan, pondasi untuk kesuburan tanah dan sebagai pupuk organic. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dilakukan antara peternak dan pemateri dilaksanakan secara aktif.

 

“Cara penanganan limbah yang tepat yaitu jarak alas kandang yang sesuai agar memudahkan pembuangan kotoran langsung jatuh ke bawah kolong kandang dan para pekerja bisa lebih mudah untuk melakukan pengangkutan kotorannya, kotoran yang akan digunakan sebagai pupuk dipisahkan pada karung atau lahan yang terhindar dari hujan. Perbedaan pupuk organik dan pupuk anorganis beserta kekurangan dan kelebihannya, Pupuk organik berasal dari makhluk hidup termasuk tanaman, hewan dan pupuk kandang. Pupuk organik bisa digunakan untuk memperbaiki dan menggemburkan tanah. Sehingga tanah atau media tanam menjadi mudah diolah dan penetrasi akan tanaman pun menjadi mudah. Berbeda dengan pupuk anorganik, pupuk yang berasal dari bahan kimia sintetis ditambah mineral dari bumi. Sebaliknya, penggunaan pupuk kimia atau anorganik bisa membuat tanah menjadi keras dan sulit diolah,” terangnya pada salah satu peternak yang bertanya pada sesi diskusi.

 

Selanjutnya, praktik langsung pembuatan pupuk organik dari kotoran domba kambing yang dicampurkan dengan larutan hasil campuran dari gula merah dan EM4. Tujuan dari pembuatan pupuk organik adalah memanfaatkan limbah kotoran pada ternak, memberikan para peternak keterampilan langsung dalam menyimpan pakan ternak yang efisien dan efektif dan memberikan banyak manfaat bagi tanaman.

 

Kegiatan berlanjut dengan melihat pemanenan hasil silase pekan lalu. Setelah melihat hasil panen silase, peserta mengunjungi ke beberapa kandang domba dan kambing milik para peternak untuk observasi langsung memberikan silase kepada ternak domba kambing. shara

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain