Harga Ayam & Telur Cenderung di Bawah HPP

Harga Ayam & Telur Cenderung di Bawah HPP

Foto: Istimewa


Memasuki akhir tahun yakni padaOktober 2023,harga ayam hidup (live bird/LB) broiler (ayam pedaging) di sejumlah daerah stabil di bawah harga pokok produksi (HPP). Bahkan harganya cenderung lebih baik bulan sebelumnya (September) dibandingkanOktober.

 

Hal itu disampaikan Zulkarnain, peternak broiler di Medan, Sumatera Utara. Dikatakannya, harga LB pada Oktober per minggunya yakniRp 17.500 – Rp 18.000per kg, Rp 19.000 per kg, Rp 16.000 – Rp 16.500dengan HPP Rp 20.500per kg. Adapun bulan sebelumnya (September), harga LB rata-rata di posisi Rp 18.000 per kg, dengan HPP Rp 20.500 per kg.

 

“Terkait harga sapronak (sarana produksi ternak) seperti DOC (ayam umur sehari) per Sabtu(21/10) sebesar Rp 4.500– Rp 4.700 per ekor. Sementara harga pakan sebesar Rp9.600 per kg,” sebut Zulkarnain pada Redaksi TROBOS Livestock.

 

Zulkarnainmengemukakan, harga LB cenderung lebih baik bulan sebelumnya (September) karena adasupply seperti ketersediaan ayam oversize.Artinya ayam cenderung semakin besar.Daya beli tidak dapat diukur atau diprediksi, namun dari demand sebenarnya belum ada grafik meningkat, berarti dari harga pasar masih tidak terlalu baik.

 

“Harapan saya, semua pelaku peternak broiler, terutama integrator besar seharusnya dapat mengendalikan atau mengurangi, dari segi jumlah ayam masuk dan jumlah pemeliharaannya. Pemerintah harus lebih detail dalam hal menentukan harga, karena tidak hanya angka gelondongan saja,” dia menegaskan.

 

Sementara itu, menurut Rahmad Susilowarno, peternak broiler di Bogor, Jawa Barat, harga LB pada Oktober lebih baik sedikit dibandingkan September. “Harga LB pada Oktober kisaran Rp 18.500 – Rp 19.000 per kg. Dengan HPP sebesar Rp 19.000 per kg. Adapun pada bulan sebelumnya (September) harga LB rata-rata di posisi Rp 18.885 per kg dengan HPP Rp 21.000,” jelas Rahmad.

 

Terkait harga DOC,  sebesar Rp 6.000per ekor. Adapun, untuk harga pakan saat ini Rp 9.000 per kg. Kendala yang dialami selama pemeliharaan yakni musim kemarau panjang, sehingga ketersediaan air berkurang, alhasil broiler terserang E. coli.

 

Lebih lanjut, Rahmad menyebut kendala lainnya harga pakan dan DOC semakin mahal, banyak yang menjual frozen (beku) dengan harga murah. “Prediksi harga LB bulan mendatang (November) rata-rata Rp 19.000 per kg. Harapannya harga LB Rp 20.000 per kg, bisa di atas HPP,” tukas Rahmad.

 

Berikutnya, bagi peternak broiler di Malang, Jawa Timur, Kholiq mengungkapkanharga LB padaSeptember lebih baik dibandingkan Oktober. Seperti yang diutarakannya, harga LB pada Oktober per Sabtu (21/10) Rp 19.500 per kg.Dengan HPP sebesar Rp 20.000per kg.

 

“Sementaraharga LB pada bulan sebelumnya (September)rata-rata di kisaran Rp 20.500per kg dengan HPP sebesarRp 20.500 per kg. Harga pada Oktober menurun karena kelebihan populasi, dalam satu kandang berisi 80 % atau hampir penuh,” ungkap Kholiq.

 

Kholiq menyebutkan, harga DOC berada di kisaran Rp 4.250per ekor. Sedangkanharga pakan jadiberada di harga Rp 8.800 per kg. Kendala pemeliharaan ialah kemarau panjang atau cuaca panas yang menyebabkan terganggunya pernapasan pada ayam atau terkena penyakit cekrek, berdampak pertumbuhan ayam yang tidak maksimal. Harapan peternak ke depan yaitu harga LB bisa di atas HPP.

 

Selengkapnya Baca di Majalah TROBOS Livestock edisi 290/ November 2023

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain