Kesehatan saluran cerna (gut health) merupakan salah satu kunci sukses utama dalam pemeliharaan unggas modern saat ini. Kerugian yang diakibatkan oleh adanya gangguan saluran cerna pada unggas diperkirakan mencapai miliaran rupiah, tergantung pada tingkat keparahannya. Selain kerugian dari sisi performa, kesehatan saluran cerna yang terganggu bisa berdampak pada keamanan pangan dan pencemaran lingkungan. Untuk menjaga saluran cerna selalu dalam kondisi sehat dan optimal, diperlukan strategi yang menyeluruh, baik dari manajemen pemeliharaan, biosekuriti, kualitas sapronak (sarana produksi ternak), maupun penerapan program kesehatan yang baik (Good Medication Practice).
Good Medication Practice adalah serangkaian standar dan prosedur yang digunakan untuk memastikan, bahwa program kesehatan didesain dan diterapkan secara efektif dan terkontrol, serta memenuhi kaidah medis dan aturan yang berlaku. Program kesehatan yang baik bertujuan untuk meminimalkan risiko kesalahan dan kerugian, terkait dengan program medikasi dan memastikan efektifitas dari program kesehatan tersebut.
PT Nutricell Veterinaria Indonesia (NUVET) dalam mengembangkan Good Medication Practice untuk diterapkan di industri unggas mengacu kepada:
• Mitigasi penyakit yang paling sering terjadi
• Menyusun program Kesehatan menggunakan tools dan additive yang tepat
• Mengikuti kaidah medis dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Dalam upayanya untuk menerapkan Good Medication Practice, NUVET mengembangkan tools GUT HEALTH COMPASS (GHC) yang bertujuan untuk memitigasi penyakit dan gangguan kesehatan pada saluran cerna unggas, memberikan rekomendasi program kesehatan yang paling tepat, sesuai dengan kaidah medis dan aturan yang berlaku, serta melakukan monitoring untuk mengetahui efektifitas dari program kesehatan yang sedang diterapkan.
GHC adalah tools yang menggabungkan teknik dasar diagnosa patologi anatomi, dengan menggabungkan teknologi terkini seperti NIR Analysis, Machine Learning, Microbiom Analysis dan Digital Imaging agar hasil diagnosa menjadi lebih akurat, sederhana, dan mudah diaplikasikan di lapangan. Manfaat dari GHC yang kami kembangkan antara lain:
1. Sebagai Early Mitigation System kesehatan saluran cerna
2. Penyusun program medikasi yang tepat (Good Medication Practice)
3. Memastikan penerapan program kesehatan sesuai dengan kaidah medis dan aturan yang berlaku.
Implementasi GHC diharapkan bisa digunakan untuk mitigasi penyakit lebih awal, sehingga tindakan pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan lebih tepat dan
cepat sebelum kerugian ekonomis lebih besar. Selain itu, GHC juga dapat digunakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan program kesehatan
untuk menghindari kegagalan program kesehatan (outbreak).
Good Medication Practice yang dikembangkan oleh NUVET juga melihat faktor ekonomis sebagai pilar utama. Program medikasi yang diberikan, baik melalui pakan, air minum maupun injeksi harus mengikuti kaidah keekonomisan (yang diartikan bahwa pemberian pengobatan harus mempunyai dampak terhadap peningkatan performa dan pendapatan), sehingga perlu memperhatikan dari sisi sampling, monitoring, diagnosa yang tepat, pemilihan preparat yang tepat dan koordinasi secara berkala dalam board meeting antar-stakeholder.
NUVET bekerja sama dengan perusahaan API (Active Pharmaceutical Ingredients) atau perusahaan bahan baku obat hewan terkemuka di dunia, dan dengan
kontrol kualitas yang ketat berasaskankan GMP+ dan ISO 22000 untuk memenuhi kebutuhan obat hewan nasional dan menyediakan produk yang berkualitas serta terpercaya.
Kolaborasi NUVET dengan Vetworks EU
Dalam upaya mengembangkan GHC, NUVET berkolaborasi dengan salah satu lembaga konsultasi global, Vetworks EU yang sudah berpengalaman dalam pengembangan metode diagnosa penyakit, laboratorium, dan pelatihan teknis manajemen penyakit yang berfokus pada unggas. Salah satu bentuk inisiatif yang dikembangkan oleh NUVET dan Vetworks EU adalah dengan menyelenggarakan program pelatihan diagnosa penyakit saluran cerna, dan pelatihan untuk menyusun program kesehatan (Good Medication Practice) yang dikemas dalam bentuk workshop interaktif, dengan melibatkan institusi pemerintah (BRIN) dan stakeholder industri unggas nasional (feedmill, farm, dan supplier feed additive).
Tujuan utama dari penyelenggaraan workshop ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan teknis untuk menyusun program kesehatan unggas yang tepat dan sesuai dengan kondisi lapangan. Kolaborasi antara NUVET dan Vetworks EU tersebut juga bertujuan untuk memperkuat inovasi pengembangan produk kesehatan unggas untuk memenuhi kebutuhan industri nasional.
Salah satu sumber penyebab Antimikrobial Resistance (AMR) adalah pemilihan dan penggunaan program kesehatan yang tidak tepat. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dalam mengembangkan produk yang tepat, aman, efektif, serta ekonomis.
Launching GHC Mobile Apps
Bersamaan dengan acara workshop tersebut, NUVET memperkenalkan GHC Mobile Apps yang merupakan pengembangan aplikasi GHC dalam bentuk aplikasi berbasis digital imaging dan artificial intelligent (AI). Aplikasi tersebut dikembangkan oleh NUVET, bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memudahkan aplikasi penggunaan GHC di lapangan.
Dengan adanya Mobile Apps tersebut, diharapkan proses penerapan GHC menjadi lebih mudah, cepat, serta efisien. Mobile Apps tersebut juga diharapkan bisa meminimalisir kesalahan dalam melakukan diagnosa, jika dibandingkan dengan metode manual yang mengandalkan visualisasi dan interpretasi personal.TROBOS/Adv
