Silaturahmi Nasional Peternak Doka Berlangsung Meriah

Silaturahmi Nasional Peternak Doka Berlangsung Meriah

Foto: Istimewa


HPDKI berhasil meningkatkan peran strategis dalam pengembangan peternakan domba dan kambing dengan model closed loop sistem terintegrasi, dari pembibitan, pembiakan, dan penggemukan secara berkelanjutan

 

Ibarat pesta rakyat, kegiatan puncak acara Silaturahmi Nasional Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (Silatnas HPDKI) ke-9 dan Piala Presiden 2023 berjalan cukup meriah dan ramai. Tidak kurang sebanyak 1000 orang yang berasal dari peternak domba kambing (Doka) dari seluruh Indonesia dan masyarakat luas memadati area di sekitar Sarana Olahraga (SOR) Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (15 – 17/9).

 

Pada puncak acara Silatnas ke-9 ini turut hadir pula Ketua Umum HPDKI, Yudi Guntara Noor, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki beserta jajaran, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah beserta jajaran, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, M. Arifin Soedjayana, Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB, Nancy Adistyasari, Forkopimda Jawa Barat dan Kabupaten Bandung.

 

Tidak ketinggalan dihadiri dari seluruh stakeholder peternakan domba kambing seperti pemerintah, asosiasi peternak, akademisi dan perguruan tinggi, lembaga keuangan, pelaku industri dan tataniaga, korporasi bisnis, komunitas, pemerintah, media dan peternak serta asosiasi dari negara Australia, Malaysia, Brunei, dan Singapore.

 

Event besar ini juga bersamaan dengan gelaran meriah lainnya, yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HPDKI, Piala Presiden Seni Budaya Domba Kambing ke 4 (domba garut & kambing peranakan etawa kaligesing & senduro), expo industri peternakan dan UMKM, seminar dan talkshow internasional dan nasional dari para pelaku peternakan domba kambing serta stud breeder workshop and grading exhibition (dorper, boer, dan saanen).

 

Dalam momen tersebut pun dilakukan penandatanganan MoU antara bank BJB dengan HPDKI terkait jasa dan layanan perbankan. Dukungan yang diberikan bank BJB, merupakan wujud nyata dalam mendukung perekonomian pedesaan, terutama di sektor peternakan. Sektor peternakan ini diketahui memiliki kontribusi cukup signifikan dalam mendorong ekonomi daerah, termasuk di Jabar.

 

Yudi mengatakan pelaksanaan Silatnas ke -9 bertujuan sebagai ajang silaturahmi nasional bagi para peternak domba & kambing se-Indonesia. Serta menjadi tempat para peternak dalam menunjukkan keunggulan ternaknya melalui Kontes Ternak Piala Presiden 2023. Selain itu, juga memotivasi para peternak doka seluruh indonesia, agar lebih maju lagi dalam beternak domba dan kambing. “Bersyukur bisa berkumpul lagi dengan para peternak yang sebelumnya terbatasi dengan musibah yang diakibatkan Covid-19 kemarin.”ujarnya.

 

Pengembangan Doka Nasional

Teten Masduki menuturkan Presiden menaruh harapan besar pada peternak kambing dan domba karena presiden melihat dua komoditas ini sebagai sumber protein hewani di Indonesia. “Ajang ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para peternak dalam mengembangkan ternaknya karena kedepan ternak yang unggul akan terpilih untuk seleksi bibit yang unggul bagi breeding agar menghasilkan keturunan ternak yang baik di Indonesia,” ujarnya saat acara puncak Silatnas dan Piala Presiden 2023 (16/9).

 

Nasrullah menyampaikan apresiasi kepada HPDKI yang berupaya mengakselerasikan peran strategis pengembangan peternakan domba dan kambing di Indonesia. HPDKI sebagai salah satu assosiasi saat ini telah berhasil meningkatkan peran strategis pengembangan peternakan domba dan kambing  dengan model closed loop sistem terintegrasi, dari pembibitan, pembiakan, dan penggemukan secara berkelanjutan. “Saya mengapresiasi program-program strategis HPDKI yang telah selaras dengan kebijakan pemerintah  dalam rangka mendorong pembangunan di subsektor peternakan dan kesehatan hewan,” kata Nasrullah

 

Lanjutnya, program-program strategis HPDKI diantaranya (1) korporasi peternakan closed loop berbasis klaster; (2) integrasi sistem produksi berbasis nilai tambah; (3) capacity building peternak; (4) penguatan kelembagaan organisasi; (5) sistem perbibitan ternak berbasis budaya. “Karena prinsipnya melalui pengembangan model ini sebagai langkah strategis meningkatkan nilai produksi dalam negeri dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar pihak dari hulu sampai ke hilir," tegas Nasrullah.

 

Selain itu menurutnya dengan model terintegrasi ini ada jaminan ketersediaan ternak secara kontinyu dan berkelanjutan. Serta mempermudah dalam memperoleh akses pembiayaan dan memperoleh informasi peluang pasar. “Perkembangan lima tahun terakhir industri peternakan domba dan kambing mengalami tren positif dengan terbukanya peluang pasar, baik domestik maupun ekspor,” tambah Nasrullah.

 

Selengkapnya Baca di Majalah TROBOS Livestock edisi 289/ Oktober 2023

 
Livestock Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain